OXYGENA - 22

24.4K 2.2K 224
                                    

MAAFIN YA KALO ADA TYPO <3

Suara dentuman musik keras dan cepat disertai dengan penerangan lampu minim membuat keramaiannya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara dentuman musik keras dan cepat disertai dengan penerangan lampu minim membuat keramaiannya sendiri. Menggerakkan badan tak beraturan dalam balutan musik rancangan dari dj. Tengah malam menjadikan suasana semakin tak terkendali di dalam club.

Sedari tadi Jasper tak pernah melepaskan tangannya guna merangkul pinggang Lyvia dari samping. Saat pandangan orang selalu menatap gadis itu penuh minat. Bergabung di tengah-tengah lautan manusia.

"Gue beruntung bisa keluar berdua sama lo!" kata Jasper meninggikan suaranya, membuat kekehan keluar dari bibir Lyvia.

Dilingkarkannya kedua tangan pada leher milik Jasper. Berayun pelan tak mengikuti musik cepat. "I need a new friend like you, Jasper."

Kesadaran Lyvia masih terkumpul penuh, menyecap sedikit Tequila kesukaannya masih belum menghilangkan kewarasannya. Mulutnya tak bisa dikendalikan jika sudah dalam pengaruh alkohol, jadi ia sangat berhati-hati.

"What if I want you more than just a friend?" Tangan Jasper semakin menjalar pada dua bongkahan bulat belakang milik Lyvia, sedikit memberikan remasan kecil yang membuat Lyvia semakin merapatkan diri.

Lagi, kekehan itu keluar dari bibir Lyvia. Untuk sekedar pengakuan bahwa memang kebanyakan lelaki menginginkan hal yang lebih dari hanya sebatas teman, itu sudah biasa Lyvia dengar. Perkataan itu juga membuahkan putaran kedua bola mata jengah. "Nah! Tapi, malem ini gue cuma punya waktu buat lo."

Senyuman puas tercetak jelas di bibir tebal milik Jasper. Sudah dalam waktu beberapa lama ia menunggu untuk bisa berdua bersama dengan Lyvia. Kesempatan itu baru datang, entah kenapa dengan segala kemurah hatiannya, Lyvia menerima ajakan untuk pergi ke club bersamanya.

Oh, tentu saja mungkin jika berita ini tersebar luas, maka riuh ramai bisik-bisik serta timbul rasa iri dari para lelaki lainnya terlihat begitu jelas. Berganti dari rumah ke rumah lainnya, sekedar singgah, bosan, lalu tinggalkan. Siklus Lyvia akan selalu seperti itu, tidak tahu kapan akan menemukan rumah yang benar-benar membuatnya nyaman.

Dalam desakkan beberapa orang, Jasper membawa Lyvia untuk terduduk di salah satu kursi bar. "Tunggu di sini, Baby."

"Lo mau kemana?"

"Buatin minuman buat orang yang spesial, on this night." Jasper melayangkan sebuah kecupan kilat pada pipi kanan Lyvia. Padahal tempat itu sudah di sapu bersih oleh ibu jari Alster siang tadi.

Setelahnya hanya Lyvia dan dentuman musik yang berteman akrab. Pandangannya mengedar pada setiap sudut club andalannya ini. Terakhir kali ia mabuk, dan berakhir dengan memberikan ciuman pertamanya pada Alster.

OXYGENA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang