OXYGENA - O6

51K 4.7K 533
                                    

HI, KITA KETEMU LAGI YAY!

GIMANA HARI KALIAN? SEMOGA SANGAT BAIK YA <3

Hari patah hati? Katakanlah seperti itu bagi banyak siswa laki-laki hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari patah hati? Katakanlah seperti itu bagi banyak siswa laki-laki hari ini. Melihat bagaimana dengan sangat terlihat nyaman, Lyvia menyandarkan kepalanya pada punggung, dan jangan lupakan kedua tangan yang memeluk Alster dari belakang. Seolah itu menyampaikan bahwa laki-laki harus mundur teratur untuk mendapatkan Lyvia hari ini.

Antrean yang panjang seperti telah terpotong dengan kedatangan Alster dalam kehidupan Lyvia. Pesona Lyvia memang tidak main-main.

"Hey, baby girl!" Dengan berlari kecil, Ruth datang merangkul pundak Lyvia saat setelah gadis itu turun dari jok belakang motor Alster yang masih melepas helm miliknya.

Menyadari keberadaan Alster, membuat Ruth juga menyapa lelaki itu. "Oh, hi Als!"

Anggukan Alster berikan sebagai tanggapan atas sapaan Ruth. Setelahnya lelaki itu berlalu dari sana tanpa sepatah kata apapun untuk diucapkan kepada Lyvia, membuat decakan sebal terdengar keluar dari mulut gadis itu.

Pandangan seseorang lelaki yang sedari tadi mengekor di belakang Ruth tertuju pada Lyvia. "Hey, Lyv," sapanya yang mendapatkan atensi dari Lyvia. "Yeah, Cleve, gimana caranya bikin temen lo itu jadi jinak?"

Cleve Gibson, kekasih Ruth itu terkekeh mendengar perkataan Lyvia mengenai Alster. Setelah berteman cukup lama dengan Alster, memang benar cukup menguras emosi. Tapi tetap saja berteman dengan lelaki itu cukup menyenangkan walaupun menyebalkan jika sudah diajak bicara.

"Loh, emang semalem belum jinak, Lyv?"

Tunggu, bagaimana Cleve tahu bahwa kemarin malam ia bersama dengan Alster. Setelah cukup lama memikirkannya, Lyvia mengerti. "Jadi yang ambilin seragam sama semua perlengkapan gue itu, lo sama Ruth? Gue pikir Ruth sendirian."

"Alster mana tau nomer Ruth, Lyv. Tuh anak nelpon gue semalem. Jadinya gue sama Ruth yang ambilin seragam di rumah lo."

Lyvia mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti. Benar juga kata Cleve. Jadi Alster meminta tolong kepada temannya itu untuk membawakan seragam milik Lyvia ke mansion milik keluarganya.

"Kak Wren, ada di rumah?"

Ruth mengangguk. "Ada. Lagi konser besar-besaran kayaknya Kak Wren. Pakai sapu buat mikrofonnya. Dia ninggalin lo sendirian lagi, di club? I know that."

"Yeah, that crazy person's bad habit, Ruth."

Sebenarnya tanpa adanya jawaban dari Lyvia pun, Ruth sudah tahu dan hafal betul dengan kebiasaan Wren yang satu itu. Setelah meninggalkan Lyvia sendirian, Wren tidak ada rasa bersalah sedikitpun, atau bahkan sekedar mengingatnya.

Sebuah kecupan singkat Cleve berikan pada bibir merah muda milik Ruth yang selalu menggoda di kedua mata lelaki itu. "I'll go first, baby," katanya yang mendapatkan anggukan dari Ruth sembari melambaikan tangan.

OXYGENA [COMPLETED]Where stories live. Discover now