OXYGENA - 34

24.1K 2.3K 392
                                    

⚠️

Hanya dengan menatap danau luas ini, tak akan membuat Lyvia merasa puas

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Hanya dengan menatap danau luas ini, tak akan membuat Lyvia merasa puas. Jujur saja, dalam hatinya memiliki keinginan penuh untuk bisa merendamkan tubuhnya pada berlimpahnya air yang sudah bertahun-tahun menetap di sana.

Kedua matanya berbinar penuh, tatkala pandangannya tak ada puas-puasnya untuk menelusuri setiap penjuru danau, dengan nuansa penuh ketenangan. Rumah tepi danau pribadi milik Jarome ini menenangkan. Dan tak ada orang aneh apa pun di sini. Hanya ada Lyvia dan Alster saja.

Terdapat pergerakan dari Alster yang kini terduduk di samping Lyvia. Tangan Alster menyandarkan kepala Lyvia dari samping pada bahunya, lantas mendaratkan kecupan singkat pada pelipis. "Mau nyoba?"

"Renang di danau?" tanya Lyvia yang mendapatkan anggukan dari Alster.

Tentu saja Alster bisa melihat bahwa Lyvia sangat ingin mencoba berenang di dalam sana. Semuanya terlihat jelas, saat sedari tadi Lyvia hanya mencelupkan paling tidak tangan, atau bahkan kakinya yang setengah basah.

Sebuah gelengan menjadi respons dari Lyvia. "Enggak, Als. Nanti kalo beneran ada buaya, gimana?"

Alster terkekeh mendengar jawaban konyol dari Lyvia. Lagi-lagi gadis itu berpegang pada ketakutannya yang tak beralasan. "Nggak ada." Alster mencoba untuk meyakinkan. "Ayo, sama gue," lanjutnya.

Kali ini rasa-rasanya Lyvia tak bisa menahan keinginannya. Terlebih lagi jika sudah bersama dengan Alster. Bahkan sampai harus menegakkan duduknya, tatapan dari Lyvia yang ditujukan pada Alster telah menunjukkan sepersekian persen, bahwa gadis itu antusias akan hal ini.

"Emmm ... lo serius? Itu ... dalem, nggak? Gue nggak nyampe kalo dalem banget. Gue juga nggak jago renang kayak atlet-atlet di luar sana, Als. Nanti gue tenggelem, gimana?" Raut wajah dipenuhi dengan kekhawatiran itu justru kembali membuat Alster terkekeh.

"Just trust me, and everything will be fine." Lagi, Alster meyakinkan gadis itu yang tentu belum sepenuhnya mempercayai Alster. Tidak mungkin jika Alster akan membiarkan Lyvia tenggelam, bukan? Lyvia terlalu dalam dengan rasa takutnya.

Setelah itu pandangan Lyvia kembali pada air danau yang terlihat kelewat tenang. Bening bagaikan kaca, membuat Lyvia bisa melihat sampai pada dasarnya. Rasa was-was bersarang dalam dirinya. Ini tak terlalu dalam, jika ia tahu batas dan tak semakin ke tengah.

Mungkinkah di bawah sana terdapat kawanan buaya, atau malah monster dasar danau? Ah, Lyvia terlalu terpaku pada beberapa film fantasy yang ia tonton.

Perasaan ragu terbesit dalam diri Lyvia. "Lo, nggak akan lepasin gue, 'kan?"

"Nggak akan."

OXYGENA [COMPLETED]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu