OXYGENA - O9

47.4K 4K 354
                                    

SELALU JAGA KESEHATAN YA KALIAN SEMUA <3

Kakinya segera melangkah turun keluar dari dalam taksi setelah menemukan rumah dengan desain sederhana namun tetap terlihat megah karena besarnya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Kakinya segera melangkah turun keluar dari dalam taksi setelah menemukan rumah dengan desain sederhana namun tetap terlihat megah karena besarnya. Halaman yang sangat luas, mencapai sekitar 8.600 kaki persegi. Sayangnya hanya ditinggali oleh Alster seorang diri.

Keyakinannya penuh bahwa Alster berada di dalam mansion itu. Terlebih lagi Cleve berkata bahwa Alster selalu berada di mansion-nya sendiri, hanya di saat-saat tertentu saja lelaki itu akan berkunjung ke mansion milik keluarganya.

Napasnya terengah melangkah untuk bisa berdiri tepat di depan pintu utama yang menjulang tinggi itu. Sontak langkahnya terhenti, saat dilihatnya Cleve baru saja keluar dari dalam sana dengan memainkan ponsel.

"Hey, Cleve." Suara sapaan dari Lyvia membuat Cleve mengalihkan atensinya pada gadis di depannya ini.

Wajah ceria dan antusias dari Cleve pertama kali menyambut kedatangan Lyvia. "Oh, hi Lyv. Mau ketemu sama Als?"

Seratus persen benar tebakan Cleve. Tentu saja Lyvia datang kemari untuk bertemu dengan Alster, tidak mungkin jika hanya akan melihat mansion-nya saja, lalu kembali pulang. Ayolah, Lyvia tidak seaneh itu.

Lyvia mengangguk membenarkan. "Yeah, lo sendiri ngapain?"

"Tadinya gue mau ngajakin party kecil-kecil an di sini sambil undang beberapa orang lagi. Eh, ternyata gue ada urusan yang lebih penting, jadi batal."

Melihat dari gerak-gerik gelisah Cleve yang terlihat segera ingin beranjak pergi, membuat Lyvia melipat kedua tangannya di depan dada seraya melempar tatapan curiga pada Cleve.

"What is more important?"

Sebuah cengiran tampak tercetak jelas di bibir tipis milik Cleve. Tangan kanan lelaki itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Busy in bed, with Ruth." Di akhiri dengan kekehan menyebalkan.

Oh, rupanya ada yang tidak Lyvia ketahui. Atau mungkin ia telah melewatkan satu hal penting ini sebelumnya.

Kedua mata Lyvia membelalak. Benar saja dugaannya itu. "No way! Lo udah lakuin itu sama Ruth? Sekarang yang ke berapa?" tanyanya penasaran.

Tampak Cleve yang mengingat-ingat sudah berapa kali ia melakukannya dengan Ruth. Yang jelas ini bukanlah kali pertamanya. Waktu berada di apartemen milik Cleve, di situlah lelaki itu mulai menerobos milik Ruth.

Kembali menatap Lyvia sembari mengedikkan bahunya. "Maybe, seven."

"Shit! Gila lo! Emm ..., yaudah sana deh. Muka lo udah keliatan nggak tahan Cleve," usir Lyvia seraya bergedik ngeri melihat tampang wajah gelisah Cleve, seolah sedang menahan sesuatu.

Cleve mengangguk. Segera beranjak dari sana, namun sebelum itu terhenti karena pertanyaan yang Lyvia lontarkan. "Als di mana?"

"Di kolam renang belakang. Tapi kalo lo nggak tahan juga, bisa langsung panggil dia aja, terus ke kamarnya. Good luck, Lyv. Shag, shag, yeah!" Suara gelak tawa lepas menyebalkan berhasil menyapa gendang telinga Lyvia.

OXYGENA [COMPLETED]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant