OXYGENA - 25

25.2K 2.1K 101
                                    

Hari libur Lyvia gunakan untuk berkencan dengan Blais

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Hari libur Lyvia gunakan untuk berkencan dengan Blais. Cuaca pagi hari menyambutnya dengan antusias. Terbukti dari pancaran sinar matahari yang menyapa wajahnya.

Waktu senggangnya bersama Blais untuk mengunjungi Oma Helen. Sudah beberapa hari Lyvia tak mengunjungi wanita berumur itu. Terakhir kali saat mengenalkan nama baru Dog yang berganti menjadi Blais.

Soal kemarin malam dengan Alster, tampak sekali lelaki itu serius dengan perkataannya. Membentangkan jarak dan memberikan waktu untuknya. Ingin berusaha melupakan perkataan Alster saat itu bagaikan soal dengan berbagai rumus Matematika, sulit.

"Oma Helen!"

Langkah kakinya langsung membawanya berhambur memeluk wanita tua yang menyambut kedatangannya dengan senyuman merekah. Terlihat sebelumnya wanita itu berjongkok untuk menyiram bunga pada halaman depan rumah sederhananya. Tapi terlihat begitu nyaman dan menyejukkan.

"Bagaimana dengan harimu akhir-akhir ini, Lyv." Oma Helen menaruh gembor, lantas mendudukkan dirinya pada sebuah kursi panjang. Sedangkan Lyvia mengamati satu per satu bunga yang menyatu dengan tanah.

Lyvia sedikit mendongak guna menatap langit yang kelewat cerah. Membuatnya harus memicingkan mata, lalu mengulum senyum. "Pretty good. Selalu sama dengan cuaca, seperti hari ini, Oma Helen."

Bagaikan sebuah sihir yang entah dari mana keluarnya, Lyvia langsung menunduk. Kala sebuah gemuruh menjadi kejutan baginya. Langit yang begitu cerah tadi hilang begitu saja, berganti dengan suasana muram, mendung.

"Kebohonganmu tidak berlaku, Lyv." Di akhiri dengan sebuah kekehan, membuat Lyvia menatap tak suka pada langit, akan menuai protes pun tak bisa.

Terdengar dengusan samar keluar dari hidung mancungnya. Berjongkok seraya memperhatikan lekat satu per satu bunga. Membiarkan Blais bermain leluasa dengan Gwin, mengitari taman kecil di sekitar bunga-bunga.

"Apa yang mengganggumu?" Oma Helen tak memberi keterangan bahwa ia adalah cenayang, tapi berhasil membuat Lyvia tak bisa menghindari pertanyaan dari wanita penuh kerutan di wajah itu.

Kembali Lyvia berdiri, beralih pada ranting yang lebih tinggi. Tampak bunga mekar sempurna dari sana. Magnolia grandiflora, berasal dari Amerika Serikat bagian tenggara, sampai pada Texas Timur. Lyvia juga pernah melihat di rumah Omanya yang terletak di New York.

Diciumnya aroma harum yang menggelitik hidungnya, lalu mengulum senyum. "Mhm, wangi bunga ini yang mengganggu," balasnya asal.

Tentu itu bukanlah jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang diajukan oleh Oma Helen, membuat wanita berumur itu hanya menggelengkan kepalanya, Lyvia mulai punya kebiasaan mengalihkan pembicaraan.

OXYGENA [COMPLETED]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon