OXYGENA - O8

47.4K 4K 125
                                    

MASIH ADA YANG STAY DI SINI?

VOTE? THANK YOU <3

Diaduknya beberapa kali minuman kopi Cappuccino kesukaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Diaduknya beberapa kali minuman kopi Cappuccino kesukaannya. Digigitnya bibir bawah seraya pikirannya menerawang jauh. Mengingat ciuman panasnya dengan Alster tadi siang pada salah satu dari ratusan tempat duduk yang ada di sekeliling lapangan basket.

Seharusnya tadi Alster yang akan mengantarkannya pulang, tapi seseorang dengan mengendarai mobil Jeep Wrangler berwarna putih berhasil merusak momen keduanya. Dan si pelaku kini tengah duduk di depan Lyvia dengan menatap gadis itu bosan. Sudah dalam beberapa waktu Lyvia masih mendiamkannya.

Dengan tiba-tiba tanpa ada sama sekali pemberitahuan apapun, lelaki yang tinggal tepat di sebelah rumah Lyvia ini baru saja kembali dari Los Angeles. Setelah menuruti kemauan Papanya untuk tinggal di sana selama setahun. Menunggu Omanya yang sedang sakit-sakitan.

Semuanya masih sama. Tampan, manis, dan kekar. Hanya saja sekarang lelaki itu menambah tingginya. Jika Lyvia paling tidak bisa untuk bersabar, maka sahabat kecilnya inilah yang selalu mengalah, Noah Greyson.

"Yang ini korban ke berapa, Lyv?" Tentu saja Noah sempat melihat Alster tadi. Mengingat sahabatnya yang selalu berganti-ganti dan memainkan laki-laki membuat Noah sangat hafal dengan korban dari pesona Lyvia.

Barulah Lyvia mengalihkan atensinya pada Noah. "This one is different. Dia tantangan buat gue, Noah."

Sebelah alis Noah terangkat. "Tantangan?"

"Yeah, lupain deh. Ada yang lebih penting daripada itu. Why come back here, but you didn't tell me first, huh?" Sorot mata tajam yang selama ini Noah rindukan dari sahabatnya itu, kini kembali dilihatnya, bahkan juga bibir yang mengerucut lucu.

Noah mengedikkan bahunya samar seraya mengulum senyum. "Surprise?."

"Shit! Kejutan apaan lo! Harusnya tuh ada oleh-oleh, or something else yang lebih pantes buat disebut kejutan. Lo doang namanya kejutan? Cih, basi."

Bibir Lyvia pun masih sama dengan satu tahun yang lalu. Masih selalu terdengar menyebalkan untuk sekedar didengar. Tapi untungnya kedua telinga Noah sudah terbiasa akan hal itu.

"Yah, Lyv. Gue pikir dengan kedatangan gue aja, udah bikin lo seneng." Noah memasang tampang sedihnya, seolah ia dilanda kecewa.

"Ew, kepedean lo! Oleh-olehnya dulu, baru nanti lo gue sambut."

Tangan kanan Noah terulur ke bawah meja, mengambil sebuah paperbag berwarna matcha dengan satu pita di tengahnya. Warna kesukaan gadis di depannya ini. Memberikannya pada Lyvia yang kini kedua matanya berbinar penuh antusias menerima oleh-oleh sekaligus hadiah ulang tahun dari Noah.

Lyvia bisa mengerti keadaan dimana sahabatnya itu tidak bisa mengucapkan secara langsung ucapan selamat ulang tahun padanya. Bahkan jika di tahun sebelum Noah pergi ke Los Angeles, lelaki itu dengan segala sikap manisnya selalu mempersiapkan kejutan kecil atau sekedar berkemah di belakang rumah Lyvia.

OXYGENA [COMPLETED]Where stories live. Discover now