Chapter 2

270 30 1
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
Vira sedang berjalan untuk kembali ke kelas, setelah dari toilet karna tiba-tiba ia kebelet.

Seseorang menabraknya hingga terjatuh, merasa perih dibahu, ketika menyentuhnya dan melihat itu darah, saat mencari siapa yang menabraknya, sang pelaku sudah menghilang.

'Sial'

"Eh, lo kenapa"

Tiba-tiba ada seorang siswa menghampirinya, ingin membantu.

"Gausah, gue bisa sendiri" Jawab Vira berusaha berdiri, tapi susah karna sebelah tangannya jadi nyeri.

Siswa yang memperhatikan pun, membantunya dengan paksa tanpa berkata apapun.

"Ayo gue obatin di UKS" Ucap pemuda itu sambil menarik tangan Vira.

"Gak"

"Gak terima penolakan" Katanya, lalu menarik tangan Vira yang tak sakit.

Varo sedang berjalan menuju kelas bersama teman-temannya sambil membawa makanan untuk kembarannya, tiba-tiba ia melihat dari arah berlawanan ada kembarannya ditarik seorang pemuda yang tak asing baginya, yang membuat ia terkejut lagi adalah baju bagian bahu Vira sudah berlumuran darah.

Ia pun segera berlari menghampiri kembarannya dan....

Bughh

Genggaman pemuda itu terlepas dan ia terjatuh, karna mendapat pukulan yang tiba-tiba.

Ketika ingin kembali memberi bogeman, seseorang menahannya.

"Nall!!" Teriak Vira lalu menarik tangan Varo dan meringis karna ia menggunakan tangannya yang nyeri.

"Lo apain dia HAH!" Bentak Varo kepada pemuda tersebut yang sudah berdiri dibantu temannya.

"Gue ga apa-apain dia" Bela pemuda tersebut.

"Udah Nal, lo kenapa si"

"Ini, ini pasti gara-gara dia kan" Kata Varo sambil menunjuk luka kembarannya, dan akan kembali memukul pemuda itu.

"Nal, akh" Vira kesakitan karna bahunya tertabrak Varo ketika ingin menghalanginya.

Varo yang tidak sengaja pun terkejut.

"Kita ke UKS" Sebelum pergi, ia menatap tajam pemuda itu dan berkata, "Urusan kita belum selesai"

"Jer, sorry ya. Varo emang emosian kalo menyangkut kembarannya, sebenernya dia baik kok" Kata pemuda bernama lengkap Haikal Nauval Brasta, panggil Haikal dan juga ia sepupu sikembar, pelawak dan tempat penistaan para teman-temannya.

Yang Varo tonjok adalah Jerico Anugra Wijaya, sang ketua basket yang banyak dikagumi para kaum hawa. Putra sulung dari keluarga Wijaya yang memiliki sifat dingin jika dengan perempuan, karna suatu hal. Tapi, entah kenapa jika bersama Vira ia tidak rela jika harus bersikat seperti itu.

"It's okay"

"Lu mau ikut ke UKS, biar sekalian obatin luka lo" Ujar salah satu teman Varo yang juga seorang Ketua futsal, bernama Candra Yohanes Matthews yang biasa dipanggil Candra.

The Fight [END]Where stories live. Discover now