Chapter 8

105 19 0
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
Di tempat dimana orang-orang biasa menandingkan kecepetan motornya, sudah ramai dipenuhi orang yang didominasi pria itu.

Brumm brumm

Suara derung motor mengalihkan atensi mereka, terlihat tiga wanita dengan satu pria turun dari motornya masing-masing, dan mereka terpukai dengan kecantikan tiga gadis itu walau terhalang masker.

"Anjirrr, itu motor termahal cok"

"Iya, cuma ada beberapa didunia"

"Siapa tuh cewek yak"

"Kalo dia ikut sih, auto menang itumah"

"Ehh, itu yang cowok, lambang jaketnya kek kenal deh"

"Iya ya, kek pernah liat"

"Geng motor kan"

"Iya, tapi lupa namanya"

Begitulah ocehan orang-orang disana.

"Bos, bukannya itu geng motor yang udah lama hilang itu ya" Tanya salah satu pria pada pria lain bermata tajam serta wajah tegasnya yang memiliki aura dingin itu, yang sedang fokus menatap salah satu gadis disana.

"Bos" Panggil lelaki yang dikenal dengan nama Fian atau Fian Mahendra itu kembali.

Yang dipanggil hanya mendehem.

"Ck, kenapa, lo suka sama dia" Karna orang yang ia panggil bos itu, terus saja menatap gadis yang baru saja datang.

"Banyak omong lo"
-
-
-
-
-
"Gue mau daftar" Ucap Vira pada lelaki yang sedang duduk.

"Lo yakin" Lelaki itu agak ragu.

Vira memutar bola matanya malas, "Gausah ngeraguin gue"

"Motor lo mana"

Vira menunjuk pada motor berwarna abu itu yang masih menjadi pusat perhatian orang-orang.

Lelaki itu membelalakan matanya, ia tau motor itu, "kayanya, motor lo bukan disini deh tempat nya" Menurutnya, motor gadis itu terlalu wah untuk mengikuti pertandingan ini, kecepatan nya saja tak tertandingi dengan motor lain yang ada disini.

"Gue gabakal pake motor itu, tapi itu" Ucap Vira kembali menunjuk pada motor hitam milik Gevan yang ada disamping motornya, ia tahu jika bertanding menggunakan motornya, ia bisa terbilang curang karna motornya itu tak sebanding dengan para lawannya, ini kan hanya untuk penyamarannya saja agar kembarannya tak mengetahui ia ada disini.

"Nama lo siapa?"

"Rara" Ucap Vira singkat.

"Oke, lo ikut pertandingan pertama"

Vira pun menyusul teman-temannya, "Gev, gue pinjem motor lo"

Gevan mengercitkan dahinya, "Buat apa"

"Balapan"

"Gila lo, bawa motor bagus-bagus, tetep aja pake motor gue"

"Ya kan ga sebanding lah"

"Terus kenapa ga sekalian bawa motor biasa lo aja sih"

"Liat arah jam tiga"

Gevan melirik kearah yang Vira katakan, terlihat segerombolan pemuda yang cukup ia tau, yaitu kembaran Vira serta geng nya.

"Lo ngertikan"

"Iya iya"

Pertandingan akan segera dimulai, "Rara" Panggil lelaki tadi.

Vira pun, menghampiri arena tersebut dengan motor Gevan.

"Gila, cewek itu beneran ikut dong"

"Wahh, lawan King Racing lagi"

"Yakin ga sih kalo dia bakalan kalah"

Memang, Vira disana melawan langsung yang disebut-sebut King Racing yang berasal dari bandung itu, serta ada juga yang ia yakini adalah berbagai ketua geng, Vira tersenyum miring mendengar ucapan yang meremehkannya.

Wanita berpakaian seksi berjalan ketengah-tengah yang ada didepan mereka dengan memegang kain.

"1...2...3 Go" Setelah ucapannya selesai, para pemotor itu melaju dengan cepat.

"Ck, cewek sok ikut-ikutan, udah tau bakal kalah juga" Ucap salah satu pemuda yang sedang ikut tanding ketika melihat Vira jauh dibelakang mereka.

Vira santai dibelakang mereka, tak lama, ia menggas motornya sampai melewati orang yang sedari tadi memimpin di depan, mereka yang melihat nya menganga tak percaya, ketika gadis itu sampai di Finish mengalahkan pemuda yang terbilang tak terkalahkan itu.

"Anjing" Umpat pemuda tadi ketika sampai, ia mendapat kan peringkat ke tiga.

Teman-teman Vira serta Gevan menghampiri gadis itu, "Lo hebat Vi-" Mulut Rina yang terhalang masker langsung dibekap oleh Nanda.

"Lo gila" Sarkas Nanda.

"S-sorry"

"Itu cewek kek kenal deh Var" Ucap Candra dari yang tidak terlalu dekat dengan gadis itu, Varo pun melihat nya merasa tak asing.

"Selamat ya" Ucap pemuda tinggi dengan wajah datarnya.

"Thanks"

"Lo keren, baru kali ini gue dikalahin, apalagi sama cewek"

Vira tak membalas, "Nama lo siapa?" Tanya pemuda itu.

"Rara"

"Kenalin, gue Artan" Dia Artan Juanda Aksara siketua geng paling terkenal di bandung, yaitu geng motor Tiger, ia juga dikenal sebagai King Racing, pemuda itu memiliki badan yang begitu tinggi, kulitnya agak sedikit kecoklatan, rahang tegas, mata tajam dan juga, dikenal dengan si kutub karna begitu dinginnya ia.

"Njir, itu orang yang gue bilang King Racing dari bandung itu Ra" Bisik Nanda pada Vira, gadis itu hanya mengangguk lalu mejabat tangan yang sedari dari terangkat.

"Yaudah kita pulang" Ajak Vira pada temannya, lalu meninggalkan Artan sendiri.

Para temannya menghampiri pemuda itu, "Baru kali ini, si bos ngomong sama cewek pake ngajak kenalan segala, terus ditinggalin lagi" Ucap pemuda yang bernama Raihan Adi Putra itu.

"Naksir ya lu" Ledek Fian pada Artan.

"Mana Artan yang nyeremin itu" Kata pemuda datar yaitu Revan Emilio.

"Baru kali ini, dia dicuekin cewek" Ucap Fian sembari tertawa, karna mereka kenal Artan begitu menghindari perempuan, tapi sekarang ia yang dihindari.

"Karma itu"

"Diem ga lo" Artan menatap tajam temannya seakan ingin memakannya, lalu ia pergi.

"Lah, baperan"
-
-
-
-
-
"Siapa sih tu cewek"

"Gatau, tapi gue liat jaket cowok yang sama mereka, kek kenal"

"Bukannya, itu geng motor yang udah lama hilang ya, kalo gasalah namanya Atlantis" Mereka yang mendengarnya terkejut.

"Kok mereka masih ada ya"
'
'
'
'
'
'
'
'
'
'
Dukungan kalian adalah semangatku, jadi jangan lupa Vote byeeee

The Fight [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang