Chapter 22

79 11 1
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
"Liburan" Jawab Artan singkat.

Vira terdiam, pantesan ia sedikit tak asing ketika mendengar nama lengkap Artan.

"Kalian mau nonton kan, kalo begitu bareng aja" Ajak Anna.

"Ayo"

Setelah selesai, mereka pun lanjut untuk makan disalah satu tempat makan cepat saji disana.

Drrttt

Ponsel Vira yang berada di atas meja berbunyi menampilkan nama 'Hans', ia pun sedikit menjauh dari sana dan mengangkat nya, "Ada apa?"

Terdengar disebrang sana bergemuruh ramai, erangan kesakitan sertan suara tembakan, "Queen, markas diserang"

"Apa!" Ucap Vira cukup kencang membuat semua memperhatikannya, tapi ia tak peduli.

"Aku kesana sekarang" Vira segera mematikan sambungannya, lalu berjalan kearah yang lain dengan tergesa-gesa lalu menyambar jaketnya, ketika ia ingin pergi tangan dicekal.

"Mau kemana dek?"

"Al ada urusan, buru-buru" Vira berusaha melepaskan cekalan abangnya, tapi Rendra malah mengeratkan nya.

"Kemana?"

"Nanti Al jelasin"

"Al jangan gini, abang takut hal kemarin keulang lagi" Ucap Rendra khawatir karna terlihat wajah adiknya menahan amarah.

"Gaakan, Al janji"

"Abang ikut"

"Enggak! Abang diem disini, Al cuma bentar. Kalian jangan ada yang ikutin, kalo kalian ada yang berani ngikutin, gue bakal benci kalian" Ucap Vira pada Rendra serta para pemuda yang lainnya, yang terlihat ingin beranjak, lalu melepaskan cekalan tangan abangnya dan berlari.

"Hans siapa?" Ucap Varo, mereka menggeleng. Mereka pun tak berani mengikuti karna ancaman gadis itu.

'Kayanya makin banyak yang belain dia'
-
-
-
-
-
Vira sampai di bagian belakang gedung itu, lalu masuk dan mengawasi sekitarnya, takut mereka melihat nya.

Ia pun sampai diruangan yang ada beberapa orang kepercayaan nya, "Gimana bisa terjadi"

"Kita tidak tau Queen, tiba-tiba segerombolan orang itu datang dan menyerang"

"Sial. Apa tidak ada yang menduga jika siapa dalang dibalik semua ini"

"Dilihat dari caranya, seperti Levator" Ucap Pria bermata sipit itu bernama Yuan.

"Siapa mereka, aku baru mendengar nya"

"Mereka memang jarang sekali muncul, pemimpin nya bernama Davendra, mereka tak pernah mencari masalah, kecuali orang tersebut yang mencari masalah terdahulu pada mereka"

"Kenapa mereka menyerang kita, sedangkan kita tak sama sekali mencari masalah pada mereka"

"Seperti nya ada yang mengadu domba, Queen" Ucap Tian.

"Siapa yang berani mengadu domba kita, ayo kita turun" Vira mengambil senjata nya lalu turun ke tempat pertempuran lalu diikuti tiga pria itu.

"BERHENTI!" Teriak Vira ketika sampai.

"Mundur" Perintah Vira pada anak buahnya.

Para lawan pun juga ikut mundur dan sang pemimpin melangkah maju bersamaan dengan Vira sampai mereka berhadapan menyisakan beberapa langkah.

"Ada masalah apa kau denganku" Ucap Vira dibalik topengnya.

"Kau yang duluan mencari masalah denganku"

The Fight [END]Where stories live. Discover now