Chapter 69

72 9 0
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
Satu jam lebih Vira menunggu, ia pun keluar dengan pakaian serba hitam nya.

Setelah mengambil motornya, iapun melaju dengan cepat.

Sampai dimarkas SB, iapun  masuk.

"Apa dia mengaku"

"Belum Queen, dia masih tutup mulut"

Vira pun berjalan ke tempat Suster palsu itu berada, "Hai nyonya" Sapa Vira pada orang itu.

"S-siapa kau"

"Masa kau lupa, atau tak melihat"

Wanita itu mengingat-ngingat wajah Vira, ia membelalakan matanya, gadis itu yang tertidur saat ia menyuntikkan racun.

"Bagaimana, sudah ingat"

"Mau a-apa kau"

"Harusnya kau sudah tau maksud ku, siapa yang menyuruh mu"

Wanita itu diam tak menjawab, "Apa segitu kau menghormati nya sampai rela mati untuknya" Vira berjongkok menyamakan dengan wanita itu, sembari memegang pisau.

"Tidak a-aku tidak ingin mati"

"Jadi siapa yang menyuruh mu" Tanya Vira dengan sabar.

Wanita itu menggeleng, "Apa kau ingin merasakan racun juga, sebagai penanggung jawaban" Vira berjalan ke arah Tian yang sedang memegang nampan berisi suntikan yang sudah diisi dengan cairan.

Saat ingin menyuntik pada leher wanita itu, dia langsung memberontak, "Tidak"

"Cepatlah jawab!" Bentak Vira.

"Aku tidak tau orang itu, dia mengancamku"

Vira membuka ponselnya, "Apakah dia" Kata Vira menunjukkan foto Leon.

"I-iya"

"Baiklah"

Dengan cepat Vira langsung menyuntikkan cairan itu.

"Kurung saja dia disini" Kata Vira pada tiga pemuda itu, mereka pun mengangguk.

"Boom markas dia, lalu tinggalkan jejak, biar mereka yang menghampiri kita"

"Baik Queen"
-
-
-
-
-
"Itu Vira" Kata Brian ketika melihat gadis itu keluar dari minimarket.

Varo berjalan menghampiri kembarannya diikuti yang lain.

"Lo ngapain keluar malem-malem, sendiri lagi"

Vira terkejut, "G-gue cuma mau beli cemilan"

"Kan deket apartemen lo ada minimarket, kenapa jauh-jauh kesini"

"Pengen aja, kalian ngapain disini"

"Kita baru pulang dari markas"

Vira mengangguk, "Bukannya lo lagi di RS ya"

"Gue pulang tadi"

"Dianter bang Artan"

"Iya, yaudah gue pulang ya"

"Kita anter"

"Gausah"

"Bahaya, ayo"

Vira pun menaiki motornya diikuti yang lain dibelakang nya.
-
-
-
-
-
Sudah seminggu berlalu, untung nya Revan masih bisa tertolong, dan sekarang dalam masa pemulihan, kedua orang tuanya pun berada dirumah sakit.

"Gimana? Pelakunya udah ketemu"

"Belum om, CCTV nya juga rusak"

"Kamu gak liat Van"

The Fight [END]Where stories live. Discover now