Chapter 15

89 11 0
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
Keesokan harinya, operasi sudah selesai dan sekarang tinggal menunggu gadis itu bangun.

Dan kedua saudara nya pun sudah kembali ke kegiatan nya masing-masing, walau mereka awalnya kekeh ingin menunggu adiknya bangun, tapi perintah Alaric tak bisa mereka bantah, akhirnya pun Rendra serta teman-temannya sudah kembali kebandung dan Varo pun bersekolah.

Ketika Varo sampai ke kelasnya, belum ia duduk sudah diberikan berentet pertanyaan dari temannya serta teman kembarannya.

"Gue belum duduk nih"

"Silahkan Tuan" Ucap Haikal yang sudah menepuk-nepuk kursi Varo.

"Jadi kemarin lo kemana?" Tanya Candra.

"Gue kerumah sakit"

"Hah!"

"Vira sakit nya makin parah, jadi gue bawa kesana, tapi tadi malem dia abis operasi"

"Apa!"

"Lama-lama kuping gue jebol dah"

"Apa separah itu sampe harus operasi" Ucap Nanda.

"Bukan itu penyebab nya"

"Terus apa?"

"Dia kena luka tusuk"

"APA!!!"

"Ntar kayanya gue harus ke THT"

"Siapa yang berani nusuk dia di RS anjay" Kata Haikal.

"Dia sempet kabur, trus balik-balik babak belur sama luka tusuk itu"

"Sebelum nya dia minjem Handphone nyokap, terus bilangnya buat nelfon lo Rin"

"Hah, kenapa gue"

"Iyain aja bego" Bisik Nanda.

"Tapikan gue-"

"Tolol, lo gak denger ucapan gue ya" Bisik Nanda kembali seraya menginjak kaki Rina.

"I-iya, itu gue"

"Lo tau kejadian kemarin ada apa?"

"E-engga, gue ditelepon cuma nanyain tugas"

"Rina bego" Gumam Nanda.

"Masa sih, keadaan dia gitu sempet-sempetnya nanyain tugas"

"Keajaiban dunia itu selalu ada"

"Lo ngomong apa si" Ucap Brian.

"Eh Var, ini tas sama Handphone kalian, kemarin gue bawa, gamungkin kan ditinggal disini" Ucap Nanda mengalihkan pembicaraan.

"Thanks ya"

"Kita boleh jenguk dia gak"

"Boleh"

"Oke, ntar pulang sekolah kita kesana ya"
-
-
-
-
-
Dua gadis dengan lima pemuda itu sedang berjalan dilorong rumah sakit.

"Semalem katanya di markas ME ada penyerangan, dan satu anggotanya meninggal ditempat"

"Yang bener lo"

"Beneran"

"Pantesan tadi malem abang gue mau kesana dicegat dijalan"

"Abang lo mau ngapain kenapa"

"Mereka udah nonjok Vira"

"Gila!"

"Malu woy" Tegur Varo, karna menjadi pusat perhatian orang-orang akibat suara temannya.

"Kok kebetulan gitu ya, Vira kabur, terus abang lo dicegat pas mau ke markas ME yang lagi di serang, kek abang lo di selamatin seseorang" Ucap Brian.

"Masuk akal juga ya"

The Fight [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt