The Fight [END]

Chapter 60

Happy Reading
-
-
-
-
-
Mereka langsung berdiri dan menghampiri Vira dan Bagas.

"Lo kemana aja"

Vira menyimpan telunjuknya dibibir agar mereka diam dulu, dan melanjutkan jalan nya dengan masih dirangkul Bagas menuju sofa diikuti yang lainnya.

Setelah duduk, Vira menghela nafas, kepala pusing, "Gaada yang kenapa-napa kan"

"Seharusnya kita yang tanya sama lo, kemana aja, dan kenapa muka lo pucet"

"Kalian tau siapa yang nyelamatin Bagas"

"Enggak, karna Bagas juga bilang gatau"

"Gue"

"Hah!"

"Sebenarnya Vira yang nyelamatin gue waktu itu, sampai dia ketusuk"

"APA!"

"Kenapa lo gak bilang, dan apa maksud lo biarin Bagas waktu diculik"

"Jadi lo nemuin mereka sendiri"

"Kenapa lo gak bilang dari awal Gas"

"Dia yang minta, buat gak bilang sama kalian"

"Apa alasan lo Vir, itu sama aja bahaya in diri lo sendiri"

"Biar gaada yang kaya Bagas lagi"

"Tapi itu buat kita gak berguna tau gak jadi anggota"

"Gue sebagai ketua gamau kalian terluka"

"Kita juga gamau ngorbanin lo demi keselamatan kita, kita harus selalu membantu satu sama lain Vir"

Vira menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa sembari memijat pangkal hidungnya.

"Pusing ya" Kata Bagas membantu memijat kepala Vira.

"Lukanya parah ya" Tanya Gevan.

"Tembus perut dia, karna mereka tusuk dari belakang, dan dia baru sadar barusan"

"Vir, kenapa lo keluar, harusnya istirahat"

"Gue ada urusan"

"Jangan selalu mentingin urusan lo, dan buat keadaan lo melemah Vir"

Drttt

"Akhirnya kamu angkat telfon aku, handphone nya udah ketemu ya"

"Hah?"

"Handphone kamu kemarin ilang kan, kata Varo gitu"

"Ah i-iya, ini baru ketemu"

"Aku udah di Jakarta loh ini lagi dimansion kamu, nunggu Rendra nyimpan barang terus mau ke apartemen Revan, kamu dimana? Apa di apartemen, aku kesana ya" Kata Artan panjang lebar.

"Eh gausah, kalian duluan aja, nanti aku nyusul"

"Emangnya kamu lagi dimana?"

"Aku ada urusan bentar, nanti kesana kok"

"Gamau aku jemput aja"

"Gausah"

"Yaudah deh, hati-hati sayang"

"Iya"

Setelah mematikan sambungan telfon nya, Vira menatap anggotanya.

"Kalian jangan kemana-mana sendiri ya, liat dari kejadian Bagas"

"Lo juga jangan terlalu merasa bisa sendiri Vir, minta bantuan sama kita" Vira mengangguk.

"Tolong jagain Nanda sama Rina, semalem hampir dibawa"