Chapter 24

69 10 0
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
Di SMA Antariksa, para murid sedang dalam jam istirahat, dan kebanyakan berada dikantin termasuk segerombolan anak muda ini.

"Lemes banget Var"

"Kan katanya, kalo kembar itu yang satu sakit yang satunya juga ngerasain" Ucap Rina.

"Vira sakit apa sih?" Tanya Dylan.

"Gatau, muka dia pucet tapi lebih pucet lagi dari yang waktu di vila itu, tapi dia gak panas"

"Gak periksa ke Dokter"

"Dia gamau, gue mau bilang sama yang lainnya juga gak dibolehin sama dia"

"Kebiasaan tuh anak, kalo sakit pengen nya mendem aja"

"Itu yang gue takutin, dia selalu nyembunyiin rasa sakitnya, dan takutnya juga dia nyembunyiin hal yang bikin dia bahaya"

Nanda memegang, ia baru menyadari jika Vira memang dalam bahaya, tapi ia malah menjauh dan lebih dekat kepada Anna, teman macam apa dia, Vira dalam kesusahan ia malah pergi.

"Sorry ya An, kayanya gue gak bisa nemenin lo, gue mau nemenin Vira"

"Iya gapapa kok aku ngerti" 'Sialan, ternyata mereka masih sama'
-
-
-
-
-
Gadis itu sedang diperiksa Dokter keluarga dikamarnya, dan kelima pemuda itu berada diluar kamar karna permintaan Vira.

"Kamu kena pukulan apa?" Tanya Dokter Bella ketika melihat memar diperut Vira.

"Gak sengaja nabrak sesuatu Tan"

"Tapi ini kaya pukulan Vir"

"Sama aja Tan"

"Kamu ini, gak pernah jujur"

"Beneran, Vira jujur kok"

"Dirawat ya dirumah sakit" Tawar Bella.

"Gamau" Rengek gadis itu.

"Biar keadaan kamu cepet membaik Vir"

"Bentar lagi juga baik kok Tan"

"Benar-benar keras kepala, kalo kamu disini, nanti kabur-kaburan"

"Gabakal kok, Vira janji"

"Gak, kamu kan suka gak nepatin janji"

"Ihhhh Tante"

Keponakannya ini sangat keras kepala, "Hhhh, kalo kamu ngerasa sakit langsung ke Tante ya"

"Siappp"

"Yaudah, ini obatnya"

"Tante, jangan bilang-bilang mereka ya"

"Gabisa Vir, keadaan kamu gak baik-baik aja"

"Udah gapapa kok Tan, bilang aja kalo Vira cuma sakit biasa"

"Biasa dari mana sampe muntah darah"

"Bilang aja, Maag Vira cuma kambuh biasa, ya ya Tante pleaseee"

"Iya iya, yaudah Tante keluar ya"

Ceklek

"Gimana Tan" Bella terkejut ketika melihat para pemuda itu tepat didepan pintu.

"Maag nya kambuh, Tante udah kasih obat kok. Yaudah tante pergi dulu ya"

"Iya Tante hati-hati, makasih ya"

Bella mengangguk lalu pergi, dan para pemuda itu menghampiri gadis yang sedang berbaring.

"Aneh banget, baru kali ini maag kamu kambuh sampe muntah darah"

"Semua juga mungkin bang"

"Kamu nyembunyiin sesuatu kan"

The Fight [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant