Chapter 7

117 20 0
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
"Lagi nelpon siapa?" Tanya Varo yang baru saja keluar kamar.

"Nanda" Bohong Vira.

"Masaa"

"Bodo, ayo dah cepet"

"Ck, iya iya"

Ketika melewati ruang keluarga, langsung mereka terhenti, karna melihat kedua orangtuanya.

"Eh, sayang mau kemana?" Tanya Elina.

"Mau nginep di rumah Nanda Mom"

"Emang boleh mas?" Tanya sang istri kepada suaminya.

"Boleh, tadi dia udah bilang"

"Ohh, yaudah hati-hati ya, dianter Nal kan"

"Iya, kalo gitu kita berangkat ya"

Kedua orangtuanya menggangguk.
-
-
-
-
-
Saudara kembar tersebut sampai di Mansion keluarga James.

"Jangan keliaran, awas lu" Ucap Varo memperingati.

"Iye iye, udah sana" Acuh Vira.

"Dih, udah dianterin juga, bukannya makasih" Julid Varo.

"Makasih kembaran ku yang jelek"

Cup

Dengan senyum terpaksa dan mengecup pipi Varo.

"Gitu dong, tapi gausah pake jeleknya juga kali, yaudah gue pergi bye"

"Ya bye" balas Vira malas.

Sesudah Varo pergi, Vira masuk langsung menuju kamar Nanda, bukannya tidak sopan, karna ia sudah disuruh oleh tuan rumah.

"Akhirnya lo sampe juga, lama amat dah"

"Biasa, banyak drama"

"Mulai jam berapa"

"Jam 1, masih 3 jam lagi. Eh iya, motornya gimana" Tanya Nanda.

"Lagi otw"

"Sama siapa, gamungkin kan keluarga lo" Timpal Rina.

"Ada deh"

Tin tin

Tidak berselang lama, suara klakson mengalihkan atensi mereka.

"Itu pasti dia" Ucap Vira sembari pergi dari kamar tersebut.

"Vir, tungguin!" Teriak Nanda dan Rina bersamaan ketika melihat temannya itu melengos pergi.

"Hai girl" Sapa pemuda yang bernama Gevan Neymar Jovin, ketika melihat tiga gadis didepannya.

"H-hai" Gugup Rina karna melihat pemuda tampan di depannya, kedua temannya memutar bola mata malas.

"Mana?" Ucap Vira tanpa basa basi.

Pemuda itu menunjuk pada mobil box besar, "Keluarkan" Titahnya pada orang-orang yang berada dibelakang nya.

Merekapun mengeluarkan nya, dan kedua gadis tersebut sangat takjub dengan yang ia lihat, bagaimana tidak, 3 motor sport yang termasuk termahal didunia terpangpang nyata didepannya. Satu buah motor MV Agusta F4CC dengan dua Energica Ego 45 Limited Edition.

"V-vir i-ini be-neran"

"G-gue ga mi-mpi kan"

Melihat kedua temannya yang takjub dengan motor miliknya, ia tersenyum tipis, "Ya beneran lah, yang dua itu buat kalian pake" Ucap Vira menunjuk pada motor campuran warna merah dengan hitam.

The Fight [END]Where stories live. Discover now