1). ALKEYGOVI I

102 17 42
                                    

(ALKEYGOVI : ALbert, Key, dieGO, kelVIn)

🥃🥃🥃

Milan, Italia 09:50 PM

"Will You Marry Me, Sera Khansa Argantes?"

Suara tepuk tangan riuh bersahutan saat putra tunggal dari keluarga pranata melamar seorang perempuan dari keturunan keluarga Argantes malam ini.

"Yes! I Will."

Sera Khansa Argantes putri bungsu dari Colin Argantes itu terlihat sangat bahagia malam ini, senyum dan tawa nya begitu lepas didepan sana, di pelukan pria yang baru saja ia terima lamarannya, moment itu tentu saja terekam jelas dari mata keempat pria yang memakai setelan jas mahal yang duduk mengelilingi meja bundar.

"Aku bertanya-tanya.. bagaimana bisa dia berubah begitu jelas hanya karena perempuan yang menurutku biasa saja." Diego berdecih dan memalingkan wajahnya, merasa mual saat ia harus menyaksikan moment romantis yang malah menganggu jiwanya.

"Perhatikan ucapan mu, wartawan bisa saja mendengar nya." Tegur Key.

"Itu pilihan, kita tidak bisa menahannya." Sahut William pasrah "Albert sudah mempertegas nya kemarin, dia menyukai Sera."

"Harus kah aku membuat pengakuan?" Key, Diego dan William langsung menoleh kearah Kelvin yang nampak tak tenang saat mengucapkan itu, ada rasa takut, gugup dan bersalah yang tersirat digaris wajah tampannya "Sebelum dia membawa hubungannya dengan Sera lebih jauh lagi."

"Bagus." Datar William "Mengaku saja, buatlah para polisi menjebloskan mu ke penjara."

"Dia tidak takut penjara William, dia takut kakek nya akan membunuh nya." Sinis Diego.

"Berhentilah, itu hanya akan merusak keadaan, simpan aja rahasia busukmu itu sampai kau mati." Sahut Key menjadi penengah.

"Aku mencintai Queen, tapi.. melihat Albert harus bersanding dengan perempuan yang lahir dari musuh keluarga kita itu lebih menyiksa ku." Terdengar helaan nafas pasrah dari Kelvin setelah menyelesaikan kalimatnya.

"Kalau begitu maju dan akui kejahatan mu sekarang, aku benar-benar ingin melihat keberanian mu." Kesal Diego.

Kelvin menggeleng "Kakek ku akan membunuh ku."

"Aku sudah menduga jawaban mu!"

"Ah, aku harus pergi ke Amerika besok, bisakah salah satu dari kalian berbicara dengan Letramon untuk membahas masalah pelabuhan, menggantikan ku." William menatap satu persatu temannya.

"Berapa umurmu?" Tanya Diego yang kesabaran nya seakan diuji sedari tadi pagi.

"Seumuran denganmu, tiga puluh dua tahun?"

"Lihatlah betapa bodohnya pria berkepala tiga yang selalu pergi ke Amerika setiap tahun di tanggal satu oktober hanya untuk mengenang kepergian kekasihnya yang pergi karena kebodohannya sendiri." Sindir Diego.

"Kapan mulutmu yang kotor itu akan di bersihkan, benar-benar sangat menganggu."

"Kau harus tahu jika alasan paling besar dia pergi itu karena kau sendiri."

"Aku tau!"

"Jadi hentikan fantasi gila mu, dia tidak akan kembali!." Sarkas Diego.

"Berhentilah." Lagi dan lagi Key selalu menjadi penengah dalam perdebatan random teman-temannya "Aku akan menggantikan mu untuk bertemu Letramon, besok."

Giocare Per Amore E MorteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang