51). WILLIAM XLI x ALKEYGOVI [7/8]

7 4 0
                                    

16 Tahun lalu — Milan, Italia (2006)

🪐

Cintailah takdirmu meskipun itu kejam” -Fatum Brutum Amor Fati

🪐

.
.
.

Menjadi putra tunggal dari pemilik Go-forest B'diest & The Lune adalah suatu keberuntungan untuk seorang Key Terra Paradiso.

Hidup dengan fasilitas mewah, dan privilge dari segi apapun benar-benar mempermudah hidup nya. Tapi jika bukan karena Sole Fioco, keluarga Paradiso akan menjadi keluarga gagal karena tidak bisa merubah takdir kemiskinan mereka.

Dan karena itu Key tidak pernah setuju dengan filsuf; Fatum Brutum Amor Fati yang bilang jika semua orang harus mencintai takdir meskipun itu kejam, manusia gila mana yang akan tahan dengan takdir kemiskinan.

"Tuan dan nyonya tidak bisa dihubungi, tuan muda." Key yang tadi sibuk memilih milih jam tangannya, spontan berbalik saat seseorang datang, seseorang dengan setelan jas hitam dan rambut golden brown itu berdiri diambang pintu dengan binder agenda ditangannya.

"Jadi aku harus datang ke upacara sendiri?" Key mengambil asal jam tangan yang ada di lemari berbahan kaca miror miliknya, dengan cekatan laki-laki itu memakainya sembari berjalan mendekat kearah sang bodyguard.

"Sepertinya begitu tuan, karena tuan besar sudah sejak kemarin tidak memberikan kabar apapun."

"Bagaimana dengan teman-teman mu yang ikut kejepang dengan orang tuaku, apa mereka juga tidak bisa dihubungi?"

"Kemarin adalah terkahir mereka memberi kabar, Vilion berkata jika Mr. Ligius masih harus mengurus beberapa hal di jepang."

"Ah.. Ayahku tenyata lebih sibuk dari paman Zeus.." Key menghela nafas, tangan nya bergerak untuk mengambil alih binder dari tangan bodyguard nya.

Binder dengan warna hitam khas yang biasanya lebih sering ditemui di kantor dan perusahaan itu berisikan agenda yang harus dihadiri oleh Key, ia harus menggantikan ketidakhadiran sang ayah.

"Tunda semua ini sampai upacara perpisahan dan kremasi Mr. Petrus selesai." Key tersenyum dan mengembalikan binder tersebut.

"Baik tuan.."

"Oke.. kita pergi sekarang." Interupsi laki-laki muda itu. Key benar-benar sudah siap dengan pakaiannya, dia menggunakan turtleneck putih yang dilapisi setelan jas berwarna hitam, sepatu pantofel hitam nya pun sangat mengkilat hari ini.

Ini adalah hari kelima setelah kecelakaan Albert, mereka baru saja kembali dari Milan dini hari tadi dan langsung bersiap-siap untuk menghadiri upacara perpisahan Mr & Mrs. Petrus.

Benar jika diantara lingkaran mereka Kelvin adalah yang paling bersih sedangkan Key adalah yang paling tenang dan jernih, tidak ada yang pernah melihat laki-laki itu marah, tidak ada yang pernah melihatnya berkelahi dan membuat masalah, Key juga memiliki catatan yang bersih, tapi bohong jika Key tidak pernah tidur dengan seorang gadis, dia melakukannya, tapi hanya dengan satu orang, dan terus dengan orang yang sama, tapi jika boleh jujur Key pernah mencium gadis lain selain kekasihnya.

"Tuan, Mis. Margaretha menelfon anda sejak pagi." Sang bodyguard memberitahu, mereka sudah dalam perjalanan menuju kerumah Diego sekarang.

"Biarkan saja." Key nampak acuh, laki laki itu duduk santai dengan sebuah majalah dan segelas sampanye di jok belakang.

"Tapi dia sudah menelfon hampir seratu kali, tuan."

Giocare Per Amore E MorteWhere stories live. Discover now