22). WILLIAM XI

27 7 0
                                    

16 Tahun lalu-Milan, Italia (2006)

.
.
.

Laki-laki pewaris seluruh harta Cassano itu merentangkan kedua tangannya saat sebuah pintu unit apartemen terbuka lebar untuk dirinya, menampakkan seorang perempuan cantik dengan rambut panjang dan wajah bangun tidurnya.

"Kenapa lama sekali?" Katanya dengan suara serak khas bangun tidur, mereka berpelukan, seolah mengisyaratkan rasa sayang satu sama lain, walaupun pada kenyataannya jantung William tidak berdebar kencang sama saat dia sedang bersama Lendrina dan.. Yasmine, dan hal tersebut benar-benar membuat William berada di posisi bimbang, dia benar-benar tidak tahu untuk siapa hatinya, sudah jelas memang bukan untuk View apapun kondisinya, namun jika pilihannya benar-benar hanya ada Lendrina dan Yasmine, ia tidak bisa memutuskan apapun.

Bersama Yasmine dirinya benar-benar merasakan bahagia yang tidak pernah ia rasakan dari perempuan manapun, Yasmine mampu membuat William melewati hari-harinya dengan keceriaan, sedangkan bersama Lendrina, ia merasa benar-benar ada kisah yang belum selesai, William merasa jika mereka pernah bertemu sebelumnya hingga hati nya terus menerus memberi sinyal pada dirinya untuk mendekati gadis itu tak peduli dengan kesulitan yang sudah jelas menjeratnya karena terlalu banyak terikat dengan orang lain.

View Asher San-Ja adalah perempuan yang mampu menerobos lingkaran mereka setelah Yasmine, View adalah siswi dari CsO school milik keluarga Cassano, internasional school yang hanya menyediakan jalur beasiswa untuk masuk kedalam sana, dan View adalah salah satu siswi berprestasi dari luar Italia yang berhasil masuk kesana, CsO tidak membuka jalur untuk murid yang hanya ingin bersekolah hanya untuk gengsi pihak CsO benar-benar hanya menyediakan sistem beasiswa untuk masuk kedalamnya, dan ini sesuai dengan keinginan Kolo, maka dari itu William tidak diperbolehkan sekolah disana walaupun kecerdasannya nya setara, Kolo hanya tidak ingin William menjadi pengacau disekolah keluarganya sendiri.

William dan teman-temannya bertemu View satu tahun lalu saat Keluarga Cassano membuat acara penyerahan beasiswa untuk calon muridnya, Lion yang lebih dulu mengambil garis untuk mendekati View, dan karena hubungan View dengan mereka semua membuat perempuan itu harus berhadapan dengan segudang masalah yang rumit.

"Aku harus menyelesaikan beberapa masalah, maaf membuatmu menunggu." William mengecup pipi perempuan itu, menutup pintu dengan kakinya dan melepaskan pelukan ketika mereka sudah berada didalam unit.

"Bagiamana dengan kakimu? Apa masih sakit?"

Laki-laki itu menggeleng "Tidak sakit sama sekali, hanya perlu dibersihkan saja, jangan khawatir."

"Aku minta maaf.."

"Jangan khawatir. Ini hanya luka kecil."

"AAAAA!"

'Prang'

Laki-laki yang masih menggunakan piayama tidur itu mundur beberapa langkah saat sebuah Vas bunga dilemparkan kearahnya, bukan hanya Vas bunga, tapi beberapa barang berbahan kaca sudah berkali-kali dilemparkan kearahnya, mereka baru saja bangun satu jam yang lalu, dan sekarang berkelahi hebat seperti ini.

"View, tenanglah dulu ini tidak seperti apa yang kau pikirkan." William mencoba menenangkan View yang kini menangis, dan itu karena ulahnya, tapi jika William bisa mengakui ini adalah salah Krist 50%, laki-laki itu menelfon-nya dan berkata jika gadis yang tidur dengan William tadi malam, dan View lah yang mengangkat telfon tersebut.

"PERGI!" Teriaknya.

"View—"

"Apa kau pikir aku mau seperti ini?" View menatap William dengan mata berkaca-kaca, air matanya pun sudah menetas sedari tadi "Merasa cemburu dan tidak aman setiap mendengar mu bersama gadis lain? Apa kau pikir aku mau seperti ini?!"

Giocare Per Amore E MorteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang