7). ALKEYGOVI VII

51 13 0
                                    

"Queen? Aku membawakan mu makanan, kau belum makan kan?" Kata Kelvin antusias, pria itu masuk kedalam kamar sang kekasih dengan beberapa bungkus makanan cepat saji.

"Sangat tepat waktu, aku bahkan tidak ingin menginjak lantai untuk menuju dapur." Queen bernafas lega.

Kelvin terkekeh mendengarnya nya, pria itu ikut naik keatas ranjang setelah melepaskan pantofel hitam yang melekat pada kakinya berjam-jam lamanya, mereka membagi makanan cepat saji itu, dan memakannya bersama seraya menikmati sebuah drama yang sudah lebih dulu di tonton oleh Queen.

"Bagaimana dengan, Prince? Kau sudah mengabari Adik mu?" Tanya Kelvin tiba-tiba.

"Aku sudah menyuruhnya untuk datang, mungkin sebentar lagi?"

"Yang benar saja sayang, dia di Indonesia dan kau di Milan, tidak mungkin secepat itu." Kelvin memposisikan tangannya untuk berada di pundak Queen.

"Itu mungkin saja, dia selalu datang tiba-tiba bahkan jika aku mengabarinya satu detik lalu."

Kelvin menggeleng geli mendengarnya "Aku ada janji dengan teman-teman ku nanti malam. William juga sudah kembali dari Amerika, kau ingin ikut?"

"Dia masih mengunjungi, Amerika?"

Kelvin mengangguk "Dia seperti orang yang tak punya tujuan semejak Lendrina pergi."

Queen mengangguk "Baiklah kalau begitu, aku akan ikut denganmu."

"Kau pasti yang tercantik di antara yang lainnya."

"Hei, berhenti menggunakan lelucon itu."

"Apa aku mengganggu?" Atensi Kelvin dan Queen seketika buyar saat kedatangan Albert yang tiba tiba, entah sejak kapan pria itu berdiri di ambang pintu.

"Sejak kapan kau disana?"

"Aku mengetuk pintu berkali-kali, tapi kau tidak mendengar nya." Ia berjalan mendekat kearah temannya, membawa sesuatu untuk mereka berdua "Ini untukmu dan.." Albert menoleh pada Queen sebentar "Dan, perempuan yang mampu membuat nya tergila-gila." Kata Albert dengan kekehan geli.

"Undangan?"

"Dua minggu lagi, datanglah."

"Secepat itu?" Tanya Kelvin lagi.

"Kita bahas nanti malam, aku tidak ingin mengganggu waktu kalian." Albert tersenyum jahil "Ah.. Queen, ikutlah dengan Kelvin nanti malam, aku akan mengenalkan calon Istriku padamu."

"Kau benar-benar akan menikah?" Queen memastikan.

"Aku tidak mungkin sendiri seumur hidupku kan?" Albert tersenyum "Kalau begitu aku harus pergi, nikmati waktu kalian." Pamitnya dan pergi dari sana karena tak ingin menganggu kedua pasangan itu.

Setelah dirasa Albert benar-benar pergi, Queen langsung beranjak turun dari tempat tidur, bergerak menjauh dari Kelvin seraya memegang kartu undangan yang tadi diberikan oleh Albert.

"Queen.."

"Aku akan menemui lagi nanti."

"Kemana kau akan pergi?" Kelvin ikut beranjak dari tempat tidur untuk menyusul Queen.

Giocare Per Amore E MorteWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu