Menolak Terjatuh

38 4 0
                                    

"Woi sen, sini lo". Ujar wikan yang berada di balkon atas rumahnya, melihat arsen yang baru saja datang memasukkan motor kesayangannya.

"Lo ngapain jam segini belom tidur?". Tanya arsen sambil berjalan menuju ke arah rumah wikan. Sementara wikan turun ke bawah dan mereka duduk di gazebo depan rumah wikan.

"Abis dari mana lo jam segini baru pulang".

"Gue abis keluar sama devina".

"Gimana, gimanaa? Coba ulang?". Wikan mendekatkan telinganya ke arsen.

"Gue abis keluar sama devina".

"Sejak kapan lo akur sama tu anak".

"Gatau kan, gue rasa ada sisi unik dari devina".

"La emang tu bocah kan ajaib".

"Iyaa betul ajaib".

"Atauu, lo suka ya sama devina".

"Apaan sih lo, gue gak suka sama dia".

"Bohong lo, heh. Gue tu udah hafal kelakuan lo kalo lo udah nyaman sama cewek".

"Tapi masag sih gue suka sama tu bocah".

"Ya gatau orang elo yang ngerasain".

"Enggak deh kan, gue biasa aja sama devina. Ga ada perasaan lebih".

"Awas aja lo kalo sampai lo suka sama devina".

"Enggak akan".

Setelah berbincang cukup lama arsen segera pulang kerumah karena sudah larut malam. Arsen merebahkan tubuhnya ke kasur dan menatap langit - langit.

Ia tidak bisa tidur malam ini, entah mengapa yang ada di fikirannya hanya ada devina. Ia mencoba stalking instagramnya dan tidak berhasil menemukan apa - apa.

Kemudian ia membuka whatsapp dan melihat ada story whatsapp devina. Ia membuka story tersebut dan ternyata devina sedang mengcover lagunya Tulus - Pamit. Yang seketika membuat arsen tersenyum - senyum sendiri.

Kemudian ia beranjak dari tempat tidurnya dan mengambil gitar kesayangannya. Ia mulai mengcover lagunya payung teduh - untuk perempuan yang sedang dalam pelukan.
Setelah selesai diabadikan lewat vidio. Arsen mengunggahnya ke story whatsapp dengan caption "Tetaplah tenang dalam pelukanku, jangan memaksa mengindahkan duniamu sendiri. Ajak aku untuk lebih menyempurnakan duniamu". Setelah di unggah, penonton pertama adalah devina. Arsen terkejut karena sudah tengah malam seperti ini ia belum saja tidur. Ia mencoba meletakkan hp nya dan memejamkan mata. Namun tidak bisa, sesekali ia mencoba tidur tetap saja pikirannya saat ini kalut tentang devina. Akhirnya dengan menurunkan gengsi, arsen mulai mengirim pesan whatsapp kepada devina.

"Woi Tuyul".
"Udah tidur belom ya tu anak". Gumam arsen dengan segenap kegelisahannya.

Selang beberapa menit, devina membalas pesan dari arsen.

Devina
"Kenapa lo? Ganggu mulu"

"Gue kagak bisa tidur babi!"

Devina
"La terus urusan gue gitu?"

"Yaiyalah"

Devina tidak membalas lagi pesan dari arsen, hingga membuat arsen frustasi dan akhirnya ia menelfon devina.

"Astaga lo ngapain sih, gak liat jam lo".

"Gue ga bisa tidur bego".

"Ya terus kenapa urusan buat gue?".

EccedentesiastWhere stories live. Discover now