Tiga Sekawan

128 12 0
                                    

Sunset kali ini tidak dinantikan devina, sehabis mandi dia langsung tertidur di kamarnya. Tiba - tiba angga membangunkan devina yang masih tertidur pulas sambil memeluk gulingnya.

"Dev, dev...bangun woy". Ujar angga sambil menepuk - nepuk lengan devina.
"Dev, ada yang nyariin elo tuh". Sama sekali tak direspon devina, dia masih tertidur dengan pulas.
"Dev, dev, devina.. duh.. ni bocah kebo amat sih". Akhirnya angga menyerah dan pergi dari kamar devina.

"Devinanya nggak mau bangun". Ujar angga kepada seseorang tersebut.

"Gitu ya kak, yaudah kalo gitu. Ini saya mau nitip ini aja ke devina. Saya pamit pulang aja ya kak. Maaf, udah ganggu".

"Enggak kok. Makasih ya".

"Iya kak". Orang tersebut pergi dari rumh devina. Karena yang di cari ternyata nggak mau bangun.

Malam ini masih sepi, sangat - sangat sunyi. Namun hujan belum datang kembali. Beberapa kali mendung. Namun bulan berhasil merebut kekuasaannya kembali.

Pukul 23 : 05 WIB. Devina terbangun dari tidurnya. Dia mencari HP nya dan melihat jam di HP nya.

"Eh, buset. Ini beneran tengah malem. Gilakkk, pelor banget gue". Devina bermonolog sendiri dan masih berbaring di atas kasurnya. Setelah beberapa menit, dia bangun dan duduk di sambil menrilexkan tubuhnya. Dia menatap layar HP penuh dengan notifikasi Whatsapp yang sepertinya banyak pesan yang belum di baca. Dia mencoba membuka satu per satu dan salah satu nomor yang tak di kenal.

+62 81329889***
Cewek...

"Ini nomornya siapa coba". Gumam devina sambil mengetikkan chat untuk membalas nomor yang tak dikenal tersebut.

"Siapa?".

+62 81329889***

"Siapa coba tebak.. hayoooo".

"Lah... gue kira gak bakal di bales tengah malem gini. Ternyata masih online ni orang. Siapa sih bikin penasaran aja". Devina bermonolog sendiri dan di dalam hatine benar - benar penasaran dengan nomor tersebut.

"Ya kgk tau lah".

+62 81329889***
"Gue andrian dev, senior lo. Hehe".

"Hah!!! Kak andrian. Dapet nomor ku darimana". Pupil mata devina pun melebar setelah dia tau siapa yang ngechat dengan nomor tak dikenal tersebut.

"Dapet nomor WA aku dari siapa kak?".

+62 81329889***
"Nggak penting itu. Yang penting sekarang aku udah punya kontak kamu wkwkwk".

"Gombal".

+62 81329889***
"Kenapa jam ssgini belum tidur?".

"Tadi tidur, nggak tau kebangun sendiri".

+62 81329889***
"Yaudlah lanjutin lagi tidurnya, besok masih OSPEK lho. Jangan sampe sakit. Sampai jumpa di kampus besok. Oh iya, jangan lupa nomor ku di save back ya. Nice dream devina".

"Ih, kok gue jadi senyum - senyum sendiri sih. Gajelas". Gumam devina yang tiba - tiba tidak tau tersenyum - senyum sendiri setelah membaca pesan dari andrian.

Karena devina tidak tau mau ngapain lagi, dia melanjutkan tidurnya kembali. Supaya besok tetap vit dan tidak ngantuk waktu OSPEK.

Keesokkan harinya devina selalu berangkat pagi - pagi sekali agar tidak kena hukuman OSPEK.

EccedentesiastWhere stories live. Discover now