Kobaran api cemburu

29 3 0
                                    

"Ya ampun rio kok kamu bisa kesrempet motor sih?". Ujar friska yang telah selesai makan malam dan berkumpul bersama di ruang tamu.

"Ya mau gimana lagi bun orang musibah".

"Lain kali hati - hati kalo mau nyebrang".

"Iya bun iyaaa".

"Eh followernya kok nambah siapa nih". Gumam devina sambil menatap layar hp nya.

"@Aulsgrttt__ lah ini kan junior yang kemaren. Dih lenjeh banget main follow segala".

"Lo kenapa sih dev ngedumel sendirian?". Tanya rio.

"Gapapa bang, udah lo diem dulu".

Tok...tok...tokkk
"Biar saya yang buka kan pintu neng". Ujar bi sarah yang baru saja keluar dari dapur.

"Nyari siapa mas?". Tanya bi sarah kepada laki - laki yang berdiri di hadapanya sekarang.

"Bang rio nya ada?".

"Oh ada mas, sebentar saya panggilkan". Bi sarah kembali masuk dan memanggil rio ke dalam.

"Mas rio, itu di cari temennya".

"Siapa bi?".

"Bibi juga gatau mas".

"Yaudah bi suruh masuk ke dalem aja".

Bi sarah akhirnya mempersilakan masuk laki - laki tersebut dan kini ia berjalan menuju ke ruang tamu.

"Loh dirga duduk dulu". Ujar rio dengan hangat kepada dirga.

"Nah dirga apa kabar kamu?". Ujar friska setelah bersalaman dengan dirga.

"Alhamdulillah baik tan, tante sendiri gimana kabarnya?".

"Alhamdulillah baik juga, oh iya sekarang kamu kuliah dimana?".

"sebelumnya saya kuliah di jogja dan kemarin baru saja wisuda tan. Terus saya di suruh ngelanjutin perusahaan tambang milik ayah saya disini. Jadi ya mau gamau balik menetap disini".

"Wah sudah terjamin ya masa depan kamu nak".

"Ah tante bisa aja. Ngomong - ngomong tante tambah cantik aja nih lama gak berjumpa".

"Kamu ini bisa aja gombal nya".

Dirga dan friska hanya terkekeh. Mereka berdua nampak begitu akrab. Seperti biasa, dirga anaknya sangat friendly apalagi dengan orang yang lebih tua dengannya. Sementara friska selalu menyambut hangat teman - teman anak - anaknya.

"Oh iya bang, ini tadi dompet bang rio ketinggalan pas abang titipin ke gue". Dirga memberikan dompetnya ke rio.

"Gue lupa lagi ga kalo dompetnya ada di elo. Sekali lagi makasih banyak ya ga".

"Iya bang santai aja".

Rio, friska dan dirga hanya melihat devina yang masih sibuk memainkan ponselnya dari tadi sampai dia mengabaikan dirga yang dari tadi duduk dan ngobrol disana.

"Dev, dicariin tuh". Ujar friska kepada devina yang masih saja menatap layar hp nya.

"Apa sih bun". Devina meletakkan hp di sebelahnya dan baru sadar jika dirga sudah ada di depannya.

"Hai dev". Sapa dirga sambil senyum ke arah devina.

"Loh dirga, sejak kapan lo ada disini?".

"Makanya gak hp mulu lo". Ujar rio sambil melempar bantal ke arah devina.

"Baru aja kok dev". Jawab dirga.

"Oh iya kalian ngobrol - ngobrol aja dulu ya. Tante mau ke kamar dulu ga".

EccedentesiastWhere stories live. Discover now