Flashback

21 3 0
                                    

Sesampainya dirumah sakit, arsen tidak memperdulikan orang - orang yang melihatnya. Dengan penampilan seperti seorang pembunuh. Namun aslinya dia telah menyelamatkan pujaan hatinya.

"Sen, kok lo kesini?". Ujar angga terkejut melihat arsen datang ke rumah sakit.

"Saya mau lihat kondisi devina bang".

"Sen, devina bakal baik - baik aja. Coba lihat kondisi lo sekarang, lebih memprihatinkan".

"Gapapa bang, gue gak peduli".

"Feb, makasih juga ya lo udah bantuin gue".

"Iya sen sama - sama".

"Berkat lo sama dio mungkin devina saat ini masih belum di temuin".

"Bentar, kok bisa sih ini ini gimana ceritanya?". Tanya rio penasaran.

-Flashback on-

"Halo ini benar dengan nomornya arsen?".

"Iya benar, ini siapa?".

"Ini gue sen feby, sohibnya devina".

"Oh iya gue inget. Kenapa feb?".

"Gue baru denger dari rio, katanya devina diculik".

"Iya feb, dan sampai sekarang gue gatau dia dimana".

"Yaudah sen, nanti coba gue bantuin nyari devina".

"Iya feb makasih".

Panggilan berakhir. Arsen masih berdiam diri di kamar. Dan semenjak kehilangan devina, arsen banyak melamun dan merenung diri di kamar dan tidak melakukan aktivitas apapun.

Kemudian di hari berikutnya, arsen mendapat panggilan masuk lagi dari feby.

"Halo??".

"Gue udah nemuin lokasi dimana devina di sekap sen".

"Serius? Dimana?".

"Di tengah hutan deket sumber mata air, disana ada bangunan rumah tua yang masih layak huni. Dan ini info akurat, besok pagi kita kesana, besok lo sharelock gue bakal jemput".

"Oke siap".

Keesokkan harinya pagi - pagi buta, feby menjemput arsen di rumahnya, arsen langsung bergegas masuk ke mobil feby.

"Loh ini siapa feb?".

"Dio, cowok gue".

"Kenalin dio". Dio berkenalan dan menjabat tangan arsen yang duduk di jok belakang.

"Arsen".

Setelah singkat perkenalan tersebut, akhirnya mereka segera menuju ke lokasi tersebut. Sesampainya disana feby dan arsen terheran - heran ada rumah sebesar ini di tengah hutan.

Ternyata itu milik alhamrhum kakek buyutnya dio yang sudah lama tak terpakai. Rumah besar itu dulunya bekas villa, sejak kecil saat acara besar keluarga dio pasti semuanya kumpul disini.

Namun semenjak kakenya meninggal, sudah jarang terawat dan tidak ada yang mengurusi lagi tempat sebesar ini. Akhirnya dibiarkan usang termakan jaman saja.

Selama diperjalanan arsen juga sempat melihat rio berdiri di pinggir jalan dengan mobil yang terpakir disana. Arsen hanya diam saja dan sepertinya feby tidak melihatnya karena sibuk dengan hp nya.

Arsen membuka whatsaap dan memberikan live location ke iskak dan william, untuk berjaga - jaga kalau nanti arsen kenapa - napa dia masih bisa melacak keberadaan arsen.

EccedentesiastWo Geschichten leben. Entdecke jetzt