Perubahan

25 3 0
                                    

Pagi ini devina sudah dipindahkan ke ruangan VVIP karena permintaan dari andre. Kondisi devina juga sudah lumayan stabil ketimbang 2 hari yang lalu. Devina juga sudah bisa dijenguk oleh keluarga dan teman - temannya.

"Gimana kondisi devina dok?". Tanya andre kepada dokter yang baru saja keluar dari kamar devina.

"Alhamdulillah pak kondisi devina sudah cukup membaik, kemungkin besok. Devina sudah bisa pulang ke rumah".

"Alhamdulillah makasih dok".

"Sama - sama pak. Saya permisi".

Setelah itu angga, rio dan friska kembali masuk ke kamar devina dirawat. Devina juga sudah bisa di ajak komunikasi. Mesti tidak tau apa yang telah terjadi. Pandangan devina kadang terlihat kosong dan sering melamun.

"Dev, besok kamu udah bisa pulang sayang". Ujar friska yang duduk di kursi sebelah ranjang devina.

"Apa bun?".

"Besok kamu sudah diperbolehkan dokter untuk pulang nak".

Tidak ada respon apa - apa lagi dari devina. Setelah sadar devina sering ngelag diajak berbicara. Seperti ada kabel yang tersendat pikirannya.

"Kamu makan ya dev". Ujar angga.

"Enggak mau bang".

"Kok gamau, katanya penge cepet sembuh".

"Nanti aja bang. Devina gak laper".

"Bunda suapin ya dev".

"GAMAU BUN !! Dibilangin juga". Devina sedikit meluapkan emosinya karena dipaksa makan.

"Yasudah kalo begitu dev". Friska pasrah karena devina sudah mulai menyentaknya.

"Om, devina boleh di jenguk kan?". Ujar feby yang baru saja sampai rumah sakit bersama dio.

"Boleh feb, kamu masuk aja. Di dalem sudah ada angga rio dan bunda".

"Kok om gak ikut masuk?".

"Takut devinanya marah feb lihat om disini".

"Oh ya... yaudah om kita masuk dulu ya".

"Iya feb".

Feby juga masih teringat saat devina mengamuk karena kehadiran sosok papanya ini. Mungkin devina masih memeluk traumanya itu sendiri.

"Eh, feby sini feb". Ujar friska langsung berdiri melihat kedatangan feby dengan laki - laki yang tidak asing, yaitu dio.

"Kamu... bukannya anaknya marsella?". Tanya friska dengan tatapan yang sinis.

"Iya tan".

"Ohhh, ngapain kamu kesini. Mau bikin ulah lagi kamu?".

"Bun, jangan bicara kek gitu. Dia ini beda sama dirga. Dia anak baik - baik bun". Ujar angga menenangkan friska agar situasi tidak gaduh.

"Mau adiknya mau ponakkannya bunda gak peduli ngga. Lebih baik kamu keluar dari sini".

"Yaudah tante. Maaf mengganggu waktunya".

Dio dengan terpaksa keluar dari kamar devina karena di usir oleh friska. Feby juga tidak bilang jika dio adalah pacaranya. Melihat dio yang keluae kamar dengan berjalan menunduk. Andre langsung menghampirinya.

"Kamu kenapa kok keluar?".

"Gapapa om, saya mau ke toilet sebentar".

"Oh yasudah".

"Arsen mana?". Tanya devina dan membuat semua yang ada di ruangan terdiam.

"Dia bentar lagi kesini kok dev". Jawab rio.

EccedentesiastWhere stories live. Discover now