chapter 8

8.9K 753 8
                                    

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

  Hari sudah menunjukkan pukul 3 sore, biru sedang duduk di bangku dapur sambil menyesap teh hangatnya, sudah sekitar 5 menit lalu hujan turun begitu deras, biru berusaha menghangatkan tubuhnya dengan segelas teh manis yang ia buat tadi

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

  Hari sudah menunjukkan pukul 3 sore, biru sedang duduk di bangku dapur sambil menyesap teh hangatnya, sudah sekitar 5 menit lalu hujan turun begitu deras, biru berusaha menghangatkan tubuhnya dengan segelas teh manis yang ia buat tadi.

Suara motor berbunyi dari arah garasi, biru berdiri dari duduknya dan mendekati pintu, membuka pintu itu dan dapat ia lihat Bara dengan tubuh basah kuyupnya berjalan kearah pintu.

"mas bara kok hujan-hujanan?" tanya biru khawatir karena bara yabg tak memakai jas hujan.

"jangan banyak tanya, siapin air hangat, gue mau mandi" shara bara bergetar, tanda dirinya sudah kedinginan.

"baik mas bara"

Biru berjalan kearah kamar bara dan mulai mengambil anduk dan menyediakannya dikamar mandi, menyetel pengaturan shower agar bisa berganti dengan air hangat.

Bara mulai melepaskan sepatu, kaos dan jaketnya, meninggalkan hanya celana boxer yang dirinya pakai, biru tak sengaja melihat perut kotak itu, rasanya sangat malu, membuat biru segera mungkin pergi dari kamar bara.

Biru berjalan menuju dapur dan mulai menyalakan kompor, memasak air panas untuk membuatkan bara susu hangat, setidaknya badan bara akan sedikit merasa hangat.

Ketika susu itu sudah jadi, biru mengantarkannya kedalam kamar bara, bara baru saja keluar dari kamar mandi dengan dirinya yang sedang menggosok rambutnya yang basah.

"ini ada susu hangat buat mas bara, diminum ya mas, biar badannya hangat" ujar biru lalu tersenyum.

"keringin rambut gue" titah bara dengan wajah datarnya.

Biru mengangguk, mengambil hairdryer yang berada dimeja belajar bara lalu mulai membantu mengeringkan rambut milik bara, sedangkan bara asyik meminum susu hangatnya, tenggorokannya terasa hangat, bahkan menjalar kearah perutnya.

Setelah selesai mengeringkan rambut bara, biru mengambil sisir lalu merapihkan rambut itu, tersenyum manis karena rambut bara tercium sangat harum.

"mau saya buatin makan?" tanya biru pelan.

ATMAJAYA'S (Haechan Harem) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant