Chapter 67

3.4K 383 8
                                    

Acara makan malam di villa yang mereka sewa sudah selesai 15 menit yang lalu, kini biru sedang duduk di teras villa sambil bermain ponselnya, namun kegiatannya terhenti saat seseorang datang menghampirinya.

Savian membawa sebuah jaket yang berada ditangannya, kemudian berjongkok di bawah kursi yang biru duduki, savian menggenggam satu tangan biru lalu ia kecup dengan lembut.

"kamu pernah ngerasain diculik?" tanya savian tiba-tiba yang membuat biru mengernyitkan keningnya heran.

"haha apa sih mas vian, aneh banget pertanyaannya" biru terkekeh pelan.

"aku serius sayang" ujar savian meremat jari jemari lentik milik biru.

"ya ngga pernah sih, tapi kenapa tiba-tiba nanya itu?" tanya biru yang masih kebingungan.

"oke, ini bakalan jadi pengalaman pertama kamu" ujar savian lalu menampilkan senyum miring.

Savian memakaikan jaket dan juga beanie pada biru, lalu detik berikutnya savian menggendong tubuh biru untuk keluar dari villa, biru panik bukan main, sebenarnya maksud dari perkataan savian itu apa sih, biru mau dibawa kemana?.

Biru memberontak dan meminta untuk diturunkan, namun savian terus saja berlari keluar dari area villa dan menuju jalan besar, yang membuat biru semakin heran adalah savian yang berlari sambil terus tersenyum, seolah ini adalah permainan yang ia suka.

"mas viann kita mau kemana?aku takut, please pulang aja" teriak bian sambil terus memberontak.

Begitu mendengar teriakan panik biru, savian yang merasa mereka sudah jauh dari villa pun segera menurunkan tubuh biru, savian terlihat sangat ngos-ngosan namun senyuman dibibirnya itu tak pernah luntur.

Biru memukul dada savian sedikit kencang karena kesal sudah dibawa kabur begini, jadi ini maksud dari pertanyaan savian tadi?, bahkan biru tidak tau sekarang anak atmajaya yang lain sedang mencarinya atau tidak.

"jangan teriak-teriak cantik, nanti tenggorokannya sakit, aku cuma mau ajak kamu jalan-jalan kok" ujar savian yang masih menyengir.

"kamu bisa ngomong baik-baik, ngga dengan cara kaya gini" biru menasehati savian.

"ohh kamu ngga mau jalan-jalan sama aku ya?, yaudah ayo pulang kevilla" savian menatap biru sedih.

"ngga gitu, aku mau kok, tapi mas vian ngga boleh kaya gini, nanti yang lain khawatir" biru mengelus pipi savian dengan lembut.

"aku janji lain kali ngga gini lagi, aku cuma pengen berduaan kok sama kamu, kalo lagi bareng yang lain, aku ngga bebas peluk atau cium kamu, makanya aku bawa kamu kabur" ujar savian pelan yang membuat biru tak tega.

"yaudah ngga papa, mas vian mau ajak aku kemana?" tanya biru yang membuat savian menatapnya bingung.

"ngga mau pulang aja? katanya takut yang lain khawatir" ucap savian.

"kita udah terlanjur diluar, lagian aku juga pengen kok jalan jalan sama mas vian" biru tersenyum manis.

"ngga terpaksa? aku ngga mau bawa kamu jalan-jalan, tapi kamunya ngga nyaman dan ngga happy" ujar savian lagi.

"engga kok, ayoo kita mau kemana?" tanya biru dengan excited.

Savian menggenggam tangan biru lalu mengajak biru berjalan sebentar kearah halte bus yang berada dekat dengan posisi mereka, Savian mengajak biru untuk naik busway untuk menuju suatu tempat.

  Biru duduk dikursi sambil menggenggam tangan savian yang berdiri tepat di hadapannya, kursi di busway hanya satu yang kosong, makanya savian mempersilahkan biru untuk duduk dan dia akan berdiri.

Bus sudah berhenti, savian tersenyum pada biru yang mendongak sambil menatapnya, savian kembali menuntun tangan kecil itu untuk turun dari bus.

Dapat biru lihat disebrang sana adalah pemandangan menara Eiffel yang terlihat dari kejauhan, biru menatap menara itu dengan pandangan berbinar, tersenyum kearah savian yang kini juga menatapnya sambil senyum.

Dari halte bus tadi, savian terus menggandeng tangan biru untuk diajak menyeberangi jalan, lalu tiba-tiba savian mengajak biru untuk duduk ditepi sungai, yang biru tau mereka sekarang berada disungai seine, sungai yang pernah biru bayangkan keindahannya saat menonton ditv dulu, biru dengan semangat ikut duduk disana dan menatap kapal-kapal pesiar yang terlihat melintasi sungai.

Biru menoleh kekanan dan kekiri karena banyak sekali orang disana, kalau saja biru tau akan dibawa kabur ketempat seperti ini, dirinya pasti akan setuju dari awal.

"suka ngga sayang?" tanya savian dengan nada lembutnya.

"sukaa, suka bangett, indah banget ya mas vian" biru menatap savian dengan mata yang berbinar.

"iya indah, tapi masih lebih indah kamu" ucap savian lalu menjawil hidung kecil milik biru.

"haha gombal banget anak kecil" biru mengusak rambut savian gemas.

"dih, kecilan juga kamu" gerutu savian.

Biru terkekeh karena merasa gemas pada savian, biru bergeser mendekat kearah savian, dan memeluk savian dari samping, savian pun merangkul bahu biru dan memberikan kecupan sayang pada puncak kepala biru dengan lembut.

Satu tangannya lagi, savian gunakan untuk menggenggam sebelah tangan kecil milik biru, savian membawa tangan kecil itu untuk ia bubuhkan beberapa kecupan, hal itu membuat biru mendongak dan menatap savian dengan mata berbinarnya.

Savian menunduk dan mencium bibir biru, biru yang masih sadar banyak orang disana pun memundurkan tubuhnya dan melongo karena kaget savian berani melakukan itu di tempat ramai.

  Savian terkekeh pelan dan kembali membawa biru kedalam pelukannya, sedangkan biru masih melirik kanan kiri untuk melihat apakah ada yabg sedang memperhatikan mereka berdua atau tidak, namun ternyata tidak ada satupun orang yang melihat kearah mereka.

"orang orang disini ngga akan perduli mau kita ciuman kaya gimana pun, disungai ini-tuh tempat yang paling tomantis apalagi kalo malem, jadi banyak yang kaya kita disini" ujar savian sambil menatap biru lekat.

"tapinya aku kurang nyaman kalo ditempat ramai kaya gini, ciumnya kalo udah divilla aja ya? ucap biru memberi penawaran.

"haha iya sayang, lucu amat sih, pacarsiapa sih?" savian mencubit kedua pipi biru dengan gemas.

"pacar mas vian hehe" jawab biru yang lagi-lagi berhasil mendapatkan cubitan dari pacar brondongnya itu.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.



Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.



TBC!!!

ATMAJAYA'S (Haechan Harem) Onde histórias criam vida. Descubra agora