Chapter 40

5.6K 499 15
                                    


#Pov Jero

Jero baru saja kembali kedalam kamar dimana biru dirawat, adik-adiknya sudah pulang kerumah karena jam besuk sudah habis, dan disana hanya diperbolehkan dijaga oleh satu orang.

Awalnya keempat adiknya itu sudah rewel dan meminta salah satu dari mereka yang menjaga biru, namun jero memperingatkan bahwa besok mereka masih harus sekolah/kuliah, dan marko, besok juga akan ada project penting dikantornya, maka jero yang memutuskan untuk menemani biru malam ini.

Biru sedang bersandar ditumpukan bantal, ketika jero masuk kedalam kamar rawatnya, jero tersenyum lalu duduk dikursi samping Brankar.

Jero menggenggam pelan tangan biru yang tak menggunakan infus, lalu ia kecupi sayang, biru tersenyum lemah, senang saat mendapatkan afeksi yang selama ini ia harapkan dari orang yang ia sayangi, kebiasaan biru ketika sakit adalah menjadi lebih manja daripada biasanya.

"mas jero, aku mau minum" biru merengek manja.

"oke princess" jawab jero dengan senyum yang menampilkan lesung pipitnya.

"terimakasih" ujar biru setelah meminum air yang jero beri.

"iya sama-sama, udah ngantuk?" tanya jero sambil menaruh botol bekas biru tadi diatas meja.

"beluum, kayaknya obatnya belum ngefek" jawab biru pelan.

"mas jero lihat hp aku?" biru bertanya pelan.

"ada tuh disoffa, jangan main hp dulu, nanti kamu makin pusing" jero mengusap tangan biru.

"eumm yaudah, mas jero besok kerja?" tanya biru lagi.

"aku udah minta sekertaris aku buat handle pekerjaan buat 2 hari ini, biar
aku bisa fokus kekamu dulu" ujar jero sambil menatap biru lekat.

"mas jero ngga harus sampai kaya gini kok, mas jero kan masih bisa kesini kalo udah pulang kerja"  jawab biru yang merasa tak enak.

"kamu udah jadi salah satu orang yang aku prioritaskan, aku ngga mau kamu sendirian, apalagi adek-adek aku besok juga ngga bisa nemenin kamu terus" ujar jero menjelaskan.

"ngga tau perasaan aku aja atau emang bener aku ngerasa ada yang  beda dari kalian berlima" biru menatap jero sendu.

"aku ngga mau buat kamu mikir jelek, yang jelas kita berlima punya hal penting yang harus kita kasih tau ke kamu, tapi kita omongin semuanya setelah kamu sembuh, oke?"

Biru mengangguk pelan, jero tersenyum lalu menjulurkan tangannya untuk dibawa kewajah biru, jero usap pelan pipi gembil itu, biru memejamkan matanya karena perasaan nyaman saat jero melakukan hal itu.

Jero berdiri dari duduknya lalu mencondongkan tubuhnya, mengusap rambut biru halus lalu membubuhkan kecupan sayang dikening sang pujaan hati, jero begitu menyayangi biru, dan untuk saat ini dan seterusnya, jero akan selalu menjadikan biru sebagai prioritasnya.

"sekarang bobo ya? kamu harus istirahat loh" ujar jero memperingati biru.

"mas jero juga mau bobo?" tanya biru pelan.

"aku juga tidur kok, tapi nanti, sekarang kamu bobo duluan ya?"

Jero membantu biru untuk duduk terlebih dahulu karena dirinya akan merapihkan bantal yang tadi biru gunakan untuk bersandar, setelah dirasa posisinya pas, jero dengan perlahan membantu biru untuk merebahkan tubuhnya, setelah biru terlihat nyaman, jero selimuti tubuh kecil itu, dan sekali lagi ia kecup kening biru sayang.

Biru menatap lekat kearah jero, jero terus saja memanjakannya, hal itu membuat biru semakin ingin mendapatkan afeksi lebih, maka saat jero akan duduk kembali ke kursinya untuk duduk, biru cekal tangan jero pelan, jero menatap biru bingung.

ATMAJAYA'S (Haechan Harem) Where stories live. Discover now