Chapter 72

3.3K 341 5
                                    

Hari ini hari dimana anak atmajaya dan juga biru akan pulang dari paris, seminggu sudah waktu yang mereka lalui di sana, biru merasa sangat bahagia karena mendapatkan banyal sekali kasih sayang dari kelima kekasihnya.

Biru masih membereskan barang-barangnya kedalam koper, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk pelan, biru meyahuti supaya orang dibalik pintu masuk kedalam, dan ternyata gara yang menyembul dari arah pintu.

"kok kesini? udah selesai beresin barangnya?" tanya biru sambil menutup resleting kopernya.

"udah kok sayang, kamu ada yang mau dibantu?" tanya gara sambil tersenyum.

"ngga ada kok, ini juga udah selesai" jawab biru membalas senyuman gara.

"sayang, pulangnya kan masih nanti sore, sekarang kita hunting ice cream dulu yuk?" ajak gara pada biru.

"mauuuu, mas gara tau tempatnya?" biru terlihat sangat excited.

"tauu dongg" jawab gara sambil menyengir.

"sama yang lain juga?" tanya biru.

"berdua aja boleh ngga?" gara balik bertanya.

"ohh yaudah ngga papa, lets goo" biru berujar semangat.

Gara mengecup bibir biru singkat, membuat biru terkekeh pelan, gara mengulurkan tangannya dan langsung biru terima dengan senang hati.

Gara dan biru berjalan keluar dari rumah itu, namun langkah mereka terhenti karena ada jero yang sedang duduk dikursi teras, jero berdiri dari duduknya.

"mau kemana sayang?" tanya jero dengan nada lembutnya.

"mas gara ajak aku hunting ice eream, boleh ya mas jero?" izin biru pada si sulung atmajaya.

"ohh, yaudah boleh sayang, pulangnya jangan kelamaan biar kita ngga buru-buru ke airport-nya ya" nasihat jero sambil menatap biru lekat.

"hehe okeyy mas jero, dadaaahhhh" biru tersenyum begitu lebar, membuat jero ikut merasakan bahagianya anak itu.

"dadaaah cantik, have fun ya, sini cium dulu" ucap jero meminta biru mendekat.

Biru mendekat kearah jero dan menerima kecupan sayang pada kening dan bibirnya, setelah itu biru kembali menerima uluran tangan dari gara, mereka berjalan sebentar menuju halte bus.

Setelah sampai disebuah kedai khusus ice cream, biru dengan semangat menarik-narik tangan gara, gara hanya menuruti pacar cantiknya itu dan sesekali menahan gemas, biru menoleh kekanan dan kekiri melihat banyak sekali ice cream dengan rasa yang berbeda-beda.

"mau banyak-banyak, mas gara pilihin rasa-rasa yang paling enak" ujar biru masih menatap banyaknya rasa ice cream di hadapannya itu.

"oke cantik, sebentar ya" jawab gara pelan.

Gara mulai memilihkan beberapa rasa ice cream untuk biru, dan untuk dirinya gara hanya memesan 1, setelah ice cream itu berada pada tangan gara, gara mengajak biru untuk duduk disebuah kursi taman yang tak jauh dari kedai ice cream itu.

Begitu mereka duduk, biru segera melahap ice cream itu dan tersenyum karena rasa yang gara pilih sangat cocok di lidahnya, sedangkan gara hanya tersenyum manis memperhatikan tingkah gemas biru sambil sesekali menjilat ice cream miliknya.

"enak ngga sayang?" tanya gara sambil menatap biru gemas.

"hihi so yummy, mas gara pinter milih" puji biru pada gara.

"mas gara mau cobain punya aku ngga?" tanya biru pelan.

"engga sayang, buat kamu aja" gara menjawab seperti itu karena ice creamnya saja masih ada.

"eum, kenapa ngga mau?" biru berujar sedih, membuat gara terkekeh gemas.

"duhh gemes banget, sini sayang, mas cobain" ucap gara yang tak ingin membuat mood biru memburuk.

Biru menyendokan ice cream pada cup yang ia genggam, lalu menyuapkannya pada gara, namun suapannya tak sengaja mengotori pinggiran mulut gara, biru hanya tertawa karena merasa gara lucu.

Gara hendak menghapus ice cream itu dengan tangannya, tapi biru menahan tangan gara, gara menatap biru lekat, biru terlihat celingak-celinguk entah melihat apa, namun detik berikutnya gara tersenyum karena biru melumat mulutnya dan menghapus noda itu dengan mulut kecilnya, setelah dilepaskan biru menunduk malu, dan gara hanya menggeleng gemas.

"ngga usah malu sayang, ngga papa kalo kamu mau cium, mau lagi ngga?" ucap gara memberi penawaran.

"ngga ah, maluu" jawab biru memasang wajah tersipu.

"sini deketan" pinta gara sambil tersenyum.

Biru tak mengerti mengapa gara menyuruhnya mendekat, namun biru tetap menurut, gara lepas jaket jeans miliknya dan menutupi kepala mereka, gara sendokan ice cream itu lalu menyuapkan pada biru, dan begitu ice cream itu sudah berada pada mulut kecil kekasihnya, gara memiringkan kepalanya dan menyambar mulut biru dengan semangat.

Biru tersenyum malu dalam ciuman itu, dirinya meletakan cup ice creamnya pada bangku disebelahnya lalu menaruh tangannya pada rahang gara, dan mereka berciuman selama beberapa menit, ternyata ciuman bertopping ice cream membuat biru candu.

"enak ya yang, mau lagi ngga?" gara menggoda biru dengan menaikan sebelah alisnya.

Biru memukul dada gara sedikit kecang karena masih malu, dan hal itu membuat gara terkekeh gemas, ice cream sudah mencair, biru sudah malas memakannya dan berakhir dibuang ke tong sampah.

Setelah itu biru mengajak gara pulang ke villa karena ingat pesan jero tadi siang, apalagi ini sudah jam 3 sore dan mereka harus sudah sampai airport jam 4 sore nanti.





Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



TBC!!!

ATMAJAYA'S (Haechan Harem) Where stories live. Discover now