Chapter 42

5.1K 496 4
                                    


#Pov Gara

#Pov Gara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sebenarnya gara ingin meminta maaf lagi karena dirinya yang menyebabkan biru sampai seperti ini, makanya malam ini gara meminta bergantian menjaga biru, waktu baru menunjukkan pukul 8 malam, namun anggota keluarga atmajaya sudah pulang kerumah kar...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebenarnya gara ingin meminta maaf lagi karena dirinya yang menyebabkan biru sampai seperti ini, makanya malam ini gara meminta bergantian menjaga biru, waktu baru menunjukkan pukul 8 malam, namun anggota keluarga atmajaya sudah pulang kerumah karena memang besok ada kegiatan.

Gara yang mendapat kesempatan untuk menjaga biru pun sudah stand by disana, dan kini dikamar rawat biru sedang ada suster yang membawakan makan dan obat, suster juga menawarkan untuk menyuapi biru namun gara menolak dengan sopan karena dirinya yang akan menyuapi biru.

"makan dulu ya?" ucap gara dengan nada lembutnya.

Biru tersenyum lalu mengangguk, duduk tegap menunggu gara menyuapinya, dan setelah biru makan beberapa sendok, biru menolak suapan berikutnya, biru mengatakan bahwa mulutnya masih sangat pahit dan tak enak jika makan.

Gara yang tak mau memaksa biru pun menghela nafasnya pelan, biru yang sakit agak susah makan, bahkan biru bisa muntah sehabis makan karena mengeluh perutnya mual.

Gara mulai menyiapkan obat untuk biru, biru memanyunkan bibirnya saat tau bahwa dirinya harus minum obat, biru hanya merasakan pahit pada mulutnya dan dia tak mau semakin pahit jika harus meminum obat.

Gara tau biru tak ingin meminum obat, dari raut wajah biru yang sedih terlihat kalau biru memang sudah tak betah disana, Gara menaruh punggung tangannya dileher biru untuk mengecek suhu, dan benar, tubuh biru demam lagi, gara menatap biru dengan pandangan bersalah, gara menunduk membuat biru menatap gara.

"badan kamu demam terus, aku semakin ngerasa bersalah" ucap gara sambil menunduk sedih.

"mas gara ngga perlu ngerasa bersalah, imun tubuh aku emang udah kurang baik dari kecil, makanya sekalinya sakit, bakalan lama" biru berusaha menjelaskan, agar gara tak terus menyalahkan dirinya sendiri.

"tapi tetep aja, kamu kaya gini karena aku, kalo aku tau kamu akan sakit kaya gini, aku ngga akan pernah ajak kamu keluar malam itu" ujar gara penuh sesal.

"aku seneng banget waktu kamu ajak jalan jalan malem itu, aku punya hal baru yang mungkin bisa aku ceritain
ke ibu kalo aku main kepanti nanti" biru tersenyum getir.

ATMAJAYA'S (Haechan Harem) Where stories live. Discover now