Chapter 65

3.5K 386 5
                                    

Waktu menunjukkan pukul 3 sore, biru sedang berada didapur villa untuk mengambil minum karena tiba-tiba merasa haus, biru merasa tubuhnya sangat gerah, padahal matahari tak terlalu terik.

Masih asyik dengan minuman digelas yang ia genggam, tiba-tiba seseorang datang kearah dapur, dan ternyata orang itu adalah gara, biru sedikit terbatuk karena teringat kejadian tadi, dirinya masih terlalu malu pada gara.

Gara berjalan mendekati biru untuk memastikan biru tak tersedak, gara berdiri di samping kulkas dan menatap biru yang masih berusaha mengelap bekas air yang berantakan diarea mulutnya.

  Biru melirik kearah gara yang masih menatapnya tanpa bicara, maka dari itu biru putuskan untuk menghindari kontak mata dengan gara karena lagi-lagi ia merasa canggung.

"jangan nunduk terus, kenapa sih?, masih malu gara-gara ketauan ciuman sama bang marko?" ujar gara tegas, yang membuat biru gelagapan karena sedikit takut.

"mas gara, biru minta maaf" biru menunduk sedih aamvil meremat jari-jarinya sendiri.

"sini majuan" titah gara tegas.

Biru menurut, berjalan maju beberapa langkah sampai tubuhnya berada dekat dengan gara, namun biru masih menundukan pandangannya, gara menyentuh dagu biru untuk membuat biru mendongak dan menatapnya, tapi biru masih terlalu malu dan bahkan sedikit merasa takut pada gara, biru terus saja berusaha mengindari bertatap mata dengan kekasih tampannya itu.

Gara sedikit menundukan badannya dan mencium biru, biru yang kaget pun reflek menaruh tangannta pinggang gara dan meremat kaos gara erat, ciuman yang sangat lembut biru rasakan, walaupun gara masih sesekali menggigiti bibir bawahnya, biru masih merasakan ciuman gara itu adalah bukti cinta pria tampan itu, setelah dirasa biru hampir kehabisan nafas, gara melepaskan pagutan itu lalu tersenyum, menyeka bibir biru yang mengkilap karena saliva.

"thank you ciumannya, rasa cenmburu aku langsung hilang haha" gara terkekeh karena raut wajah biru yang memerah.

"hihi maluu" ucap biru tersipu.

"temenin aku berenang yuk?" ajak gara tiba-tiba.

"berenang? sekarang?" tanya biru bingung.

"iya sayang, gerah banget" jawab gara.

"aku temenin, tapi aku ngga ikut renang ya?" ujar biru pelan.

"kok gituuu? temenin berenang" rengek gara manja.

"yaudah iya, aku ganti baju dulu" pasrah biru yang tak mau melihat gara semakin merengek lagi.

"hehe oke sayang, aku tunggu dikolamrenang ya?"

Biru mengangguk dan berlalu pergi, biru menggeser kopernya untuk ia naikan keatas kasur, biru mencari baju renangnya yang sudah ia sediakan di dalam koper, lalu segera berganti baju.

Setelah selesai berganti baju, biru berjalan kearah belakang, dimana kolam renang itu berada, dapat biru lihat gara hanya menggunakan celana boxer tanpa atasan, biru meneguk ludahnya kasar, pemandangan macam apa ini, pikirnya.

  Gara yang masih duduk ditepi kolam tersenyum saat melihat biru datang dengan pakaian renangnya, gara turun kedasar kolam dan mengulurkan tangannya agar biru segera turun, biru dengan senang hati menerima uluran tangan itu, lalu ikut turun kekolam renang.

Gara memulai pergerakan kesana kemari, biru yang melihat itu hanya mengikuti gerakan gara, airnya terasa sangat menyegarkan, memang waktu yang tepat untuk berenang sore-sore begini.

Gara mendekati biru yang berada pada bagian pinggir kolam renang, gara rapihkan rambut biru yang sudah basah itu, gara tersenyum manis saat mendapati pacarnya begitu lucu saat basah seperti itu.

Tiba-tiba senyumannya berganti dengan tawa saat biru mencipratkan air ke wajahnya, gara yang pun membalas dengan mencipratkan air juga kearah biru, membuat biru menghindar karena air yang gara cipratkan.

"aaaa mas gara, udaaaah" teriak biru sambil terus mengindar.

"haha iya sayang, ini udahan" gara menyengir lebar karena perasaan gemasnya.

Gara menggandeng tangan biru untuk naik keatas, gara takut biru kedinginan jika berenang terlalu lama, setidaknya tubuhnya sekarang sudah terasa lebih segar.

Gara menyelimuti tubuh biru dengan handuk, lalu menuntun biru untuk masuk kekamar mandi, gara nyalakan  pengaturan agar air dari shower menggunakan air hangat, habis itu gara keluar dari kamar mandi itu dan membiarkan biru untuk mandi.

Gara sudah selesai mandi, kini dirinya sedang berada di dapur karena ingin memasak mie instan, perutnya terasa lapar padahal jam makan malam masih lama.

Gara memasak 2 bungkus karena akan memberikan satu mangkuk lainya untuk biru, pasti akan terasa hangat setelah memakan mie instan itu.

Setelah mie itu matang, gara berjalan kearah kamar dimana biru berada, biru sedang duduk disoffa sambil menyisir rambutnya yang sudah dikeringkan, gara tersenyum lalu berjalan mendekat.

"sayaaang, kedapur yuk, aku habis masak mie instan" ajak gara dengan nada lembutnya.

"mas gara laper? harusnya nunggu aku aja, nanti aku masakin" biru menatap gara tak enak.

"lagi liburan gini jangan mikir mau masak, bang jero kan udah bayar chef khusus buat di villa" ujar gara.

"tapi kan mas gara lapernya sekarang, sedangkan chefnya baru dateng nanti jam 6 sore" jawab biru masih merasa tak enak.

"aku ngga terlalu laper kok, ini udah cukup buat ganjel sampai makan malem nanti" gara tersenyum, berusaha membuat biru percaya.

"eumm, yaudah" ujar biru pelan.

Gara tersenyum lalu menggandeng tangan biru menuju dapur, gara arahkan biru untuk duduk disalah satu kursi disana dan memberikan semangkuk mie instan itu dan biru hanya tersenyum manis.

Biru mulai memakan mie instan itu sambil sesekali tersenyum karena gara juga sedang memakan bagiannya, gara terkekeh saat noda mie menempel di dagu milik biru, Gara mengusapnya pelan dengan tangannya.

"enak ngga yang?" tanya gara yang excited mendengar jawaban biru menilai masakannya, ya walaupun hanya mie instan.

"so yummy" ujar biru lalu tersenyum manis.

"haha gemes banget" gara mengusak rambut biru dengan sayang.


Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.



TBC!!!

ATMAJAYA'S (Haechan Harem) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora