Chapter 87

2.9K 266 1
                                    


Hari ini savian dan juga biru memulai kelas pertama mereka, savian duduk disebelah biru, savian hanya tak mau ada yang mendekati biru lagi, apalagi dikelas pertama mereka bisa savian perhatikan banyak laki-laki dan juga perempuan yang terus memandang kekasihnya itu, kalau savian mau egois dirinya akan menyuruh biru memakai masker dan juga topi supaya orang lain tidak bisa melihat wajah manisnya, tapi savian teringat pada janjinya, dirinya tidak akan membuat biru tidak nyaman.

Jam menunjukkan pukul 10 siang, savian dan biru baru saja keluar dati kelas mereka, savian terus menggandeng tangan kecil itu untuk jalan menuju parkiran, sesampainya diparkiran, savian memakaikan helm yang sudah ia beli khusus untuk biru.

Setelahnya savian merapihkan rambut biru yang menghalangi mata cantiknya itu, setelahnya savian mencubit pelan hidung biru, hal itu membuat biru terkekeh pelan.

"mau langsung pulang?" tanya savian dengan suara lembutnya.

"yaiya kan? emang mau kemana lagi?" biru bertanya dengan raut bingung.

"aku bawa kamu kesuatu tempat, mau?" ajak savian.

"mau kemana?" tanya biru pelan.

"nanti kamu pasti tau" jawab savian lalu tersenyum.

Savian menaiki motornya dan membantu biru untuk menaiki jok belakangnya, setelah biru memeluk perutnya, savian menjalankan motornya, kesuatu tempat yang ia ingin tuju tadi.

Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai ditempat itu, setelah memarkirkan motornya savian melepaskan helm dikepala biru, biru menoleh ke area sekitar, biru tersenyum saat mengetahui tempat yang savian datangi adalah sebuah lapangan basket, mungkin memang disediakan untuk orang umum.

"dikampus ada UKM basket, mas vian ngga mau daftar?" tanya biru tiba-tiba.

"aku pikir-pikir dulu, takutnya aku jadi sibuk UKM dan ngga bisa jagain kamu" jawab savian pelan.

"nanti aku ikut UKM yang lain, biar punya kesibukan juga" biru tersenyum.

"kamu mau masuk UKM apa?" tabya savian penuh minat.

"pengen masuk teater sih, kayaknya seru" jawab biru sambil senyum lebar.

"ohh yaudah iya, nanti kita cari tau lagi buat daftar" ucap savian lalu mengusak rambut biru sayang.

Biru mengangguk lalu tersenyum, sedangkan savian, dirinya berjalan menuju ketempat penyimpanan bola basket dan mulai mendrible bola itu dan melemparkannya kearah ring, dari jarak sejauh itu savian mampu membuat bola itu masuk kedalam ring, biru bertepuk tangan karena merasa pacarnya itu keren.

Biru terus memperhatikan savian yang berlari kesana-kemari untuk bermain basket, biru memanggil nama savian, setelah savian berhenti dari bermainnya, biru mendekati savian.

"kenapa sayang?" tanya savian dengan nafas yang sedikit memburu.

"ajarin shoot bola dari jarak jauh dong, mas vian keren banget, aku mau belajar" pinta biru sambil tersenyum.

"ohh mau belajar, yaudah sinii" savian tarik pelan tangan kecil biru.

Biru berdiri didepan tubuh besar savian, savian taruh bolanya pada kedua tangan kecil biru, savian juga menunjukkan cara agar jari-jari milik biru tetap aman karena walaupun biru pernah bermain melawannya waktu itu, savian takut tangan biru sakit karena tangan itu sangat kecil.

savian taruh tangan kirinya pada pinggang biru, tubuh keduanya saling memepet sehingga biru mampu merasakan hembusan nafas halus milik savian, setelah itu savian membantu mendorong bola itu, namun tidak berhasil masuk kedalam ring, biru mengerucutkan bibirnya.

"ngga papa belajar terus, kalo bisa kamu sambil lompat sedikit, biar kekuatan shoot bolanya bertambah" nasihat savian agar membuat biru semakin paham.

"waktu itu aku juga ngga cukup belajar satu kali, kalo emang pengen bisa pasti bisa kok" nasihat savian lagi.

"okee aku pasti bisa, semangat" biru berujar senang.

"haha iya sayangku, semangat!" ucap savian tak bisa menahan rasa gemasnya.

Biru benar-benar belajar dengan serius, hingga sudah hampir 15 kali dirinya gagal, kali ini biru bisa melemparkan bola itu dan berhasil memasuki ring, biru berteriak senang, melompat-lompatkan tubuhnya karena meras amat bahagia, akhirnya usahanya tidak sia-sia.

Biru berlari kearah savian yang sedang tersenyum kearahnya, biru melompat kedalam gendongan savian, dan savian reflek menahan tubuh biru yang kini menemplok padanya, savian memutar-mutar tubuh mereka dan biru tertawa senang.

"aku beli minum dulu, kamu pasti haus" ucap savian pamit pada biru.

Biru mengangguki ucapan savian, dan setelah melihat savian berjalan menjauh, biru rebahkan tubuhnya di lapangan itu, biru sambil memejamkan matanya karena merasakan hembusan angin menerpa wajahnya.

Beberapa saat kemudian savian kembali kelapangan itu, menempelkan botol air mineral dingin itu kepipi gembil kekasihnya, membuat biru berjengit dan reflek mendudukan tubuhnya, dan begitu melihat savian menyengir lebar, biru menepuk dada savian sedikit keras, bukanya merasa sakit savian malah tertawa gemas dan memberikan botol yang sudah ia bukakan tutupnya itu pada biru.

"iseng amat sih, dasarr" omel biru namun wajahnya tetap sumringah.

"aku kira kamu bobo, haha" kekeh savian pelan.

"masa bobo disini, abis ini kita pulang?" tanya biru.

"iya cantik, udah agak mendung juga, kayaknya mau hujan" jawab savian.

"okey okeyayo kita kemotor, tapi mau di gendonggg, boleh?" biru memasang wajah gemasnya.

"boleh dong sayangg, tapi harus cium dulu" pinta savian sambil menunjuk bibirnya sendiri.

Biru terkekeh lalu mendekatkan wajahnya pada savian yang sedang berjongkok dengan satu kaki yang dijadikan sebagai tumpuan, biru pegang rahang tegas milik savian lalu  pipi savian di kecupnya pelan, setelah dipipi kanan, biru hendak mengecup pipi kiri savian, namun savian menoleh kelawan arah dan berhasil menemukan bibir keduanya, biru hendak menjauh namun tengkuknya ditarik oleh savian, hal itu membuat biru menaruh kedua tangan kecilnya pada bahu savian.

Savian ciumi bibir biru sampai sekiranya 5 menit, setelah menyadari biru yang hampir kehabisan nafas, savian melepas ciuman mereka, lalu mengusap saliva pada bibir biru yang membengkak, biru memanyunkan bibirnya dan hal itu membuat savian terkekeh dan mengelus rambut biru sayang, setelahnya savian berjongkok membelakangi biru dan biru pun dengan semangat naik keatas punggung sibungsu atmajaya itu.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


TBC!!!

ATMAJAYA'S (Haechan Harem) Where stories live. Discover now