Chapter 20

9.1K 769 15
                                    


#Pov Gara

Dipagi hari minggu ini terasa sangat cerah, gara sudah terbangun dan mandi lalu berganti pakaian, mempunyai rutinitas gym jika hari minggu tiba, namun dirinya bingung karena biasanya pergi bersama bara, namun bara ada kerkom bersama temannya, makanya gara harus pergi ketempat gym sendiri.

Waktu masih menunjukkan pukul 6.30 pagi, Gara memutuskan untuk kedapur terlebih dahulu karena ingin minum dan mungkin memakan buah untuk asupan sebelum pergi ketempat gym.

Gara menoleh kekanan dan kekiri sambil memakan apel yang kini berada dalam genggamannya, dirinya hanya melihat bi ranti yang sesekali mondar-mandir karena sedang menyiapkan sarapan, gara mengernyit karena sosok biru pagi ini tak terlihat.

Gara bertanya pada bi ranti dan ternyata biru sedang kekamar mandi untuk buang air kecil, Gara memiliki ide, dirinya akan membawa biru bersamanya, menemaninya ketempat gym dan bi ranti mengizinkan tanpa ragu, membuat gara tersenyum lalu meninggalkan bi ranti dan berjalan menuju kamar biru.

Gara memasuki kamar kecil itu lalu mengedarkan pandangannya, didalam kamar mandi masih terdengar suara air mengalir, dan itu tandanya biru masih berada didalam sana, Gara duduk diatas kasur biru memperhatikan meja kecil yang berisi buku-buku yang sering biru baca.

Pintu Kamar mandi terbuka, biru bersenandung pelan dan terkejut saat mendapati gara duduk diatas kasurnya, walaupun tak berteriak terkejut, biru memegang dadanya yang terasa berdebar karena perasaan kagetnya, membuat gara terkekeh.

"ikut gue yuk?" ajak gara sambil terus menatap biru.

"ikut kemana?" biru mengernyitkan keningnya heran.

"temenin gue ketempat gym, soalnya bara ngga bisa ikut" jawab gara.

"tapi saya ngga suka nge gym" biru mengedikan bahunya.

"gym itu bukan soal suka atau ngga suka, olahraga itu perlu, lihat badan lo, kecil banget kaya lidi, ayo olahraga sama gue, biar lo sehat" ujar gara menatap biru dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"mas gara jangan body shaming ya, saya kecil kaya lidi begini juga makannya banyak" biru sebal.

"kok malah marah-marah sih, ayo temenin gue" ajak gara lagi.

"eumm, tapi saya harus bantuin
bi ranti, jadi ngga bisa temenin mas
gara hehe" biru membuat alasan itu agar gara tak memaksanya lagi.

"gue udah izin ke bi ranti buat ajak lo, dan kata bi ranti ajak aja, katanya biru kaya ayam soalnya didalem kandang mulu" gara terkekeh.

"bi ranti kok ngatain saya ayam sih, ish!"

Gara terkekeh karena mendengar biru yang terus menggerutu sebal, dirinya langsung menarik tangan biru keluar dari kamar itu lalu menuju garasi, hari ini gara akan pergi menggunakan mobil.

Sesampainya mereka ditempat gym, biru terus menatap sekitarnya, merasa terimintidasi karena pria-pria disana terlihat memiliki otot yang besar, badan yang tinggi dan mereka semua terlihat berkeringat, biru mengerjapkan matanya, merasa takut berada disana, namun perasaan itu hilang karena gara menggenggam tangannya untuk masuk keruang ganti.

"oh iya, lo kan ngga bawa baju ganti ya, gue belin dulu ya?" gara hendak keluar namun tangannya dicekal oleh biru.

"ngga usah, saya kan ngga ikut nge gym" ujar biru pelan.

"udah jauh-jauh ikut kesini masa ngga olahraga, diem dulu disini, gue beliin baju ganti"

Gara pergi begitu saja, meninggalkan biru yang kini menggaruk kepalanya karena merasa sedikit kesal karena gara terus saja memaksanya, tak lama setelahnya gara datang, membawa satu stel pakaian ganti untuk biru, biru menerima pakaian itu dan melihatnya, ada 1 celana kolor pendek dan kaos putih yang tak terlalu besar, biru menatap melas, berharap gara berhenti memintanya untuk ikut olahraga bersamanya.

ATMAJAYA'S (Haechan Harem) Where stories live. Discover now