Mama Sa Sakit

5.8K 632 39
                                    

Setelah pulang sholat subuh Rony menghampiri Salsa yang ada di dapur. Dia melihat sesuatu yang berbeda dari istrinya, Salsa memasak dengan mengenakan masker, ditambah lagi Salsa memijat kepalanya.

"Sayang kamu kenapa pakai masker?"

"Aku agak bindeng dikit mas kayaknya mau pilek, jadi pakai masker aja"

Rony menyentuh kening Salsa dan bener saja suhunya terasa hangat.

"Sa kamu demam ini"

"Cuma hangat dikit mas, ga demam kok"

"Pusing?"

"Ngga, udah kamu ke kamar gih lihatin Alif aku lanjut masak dulu"

"Sayang kamu pusing?"

"Nggak mas, aku baik-baik aja"

"Mbok" Roy sedikit berteriak memanggil Mbok Marni yang sepertinya tidak ada di dapur

"Iyaa Pak"

"Mbok tolong lanjutin masakan Salsa ya, dia lagi pusing soalnya"

"Nggih pak, ibu sakit apa?"

"Saya gpp kok mbok, mas Rony aja yang kelewat khawatir"

"Tapi suara ibu sumeng itu"

"Dia pusing mbok, demam juga itu"

"Oalah ibu istrahat saja ya, sini biar mbok yang lanjutin masaknya, nanti mbok bikinkan sup juga buat ibu"

"Aku gpp kok mbok, cuma pilek biasa aja ini"

"Salsa istirahat"

Salsa terdiam, jika Rony sudah menyebutnya dengan nama Salsa, dia sudah tidak bisa lagi membantah

"Yaudah iyaa ayo ke kamar, mbok aku minta tolong lanjutin ya masakannya"

"Iya Bu"

Salsa dan Rony berjalan ke kamarnya.

"Kamu pusing banget ya? Aku gendong aja ya naik tangga nya"

"Mas aku cuma pilek biasa aja, bukan lagi sakit yang buat lemas sampai ga kuat jalan"

"Kamu demam Sa, pasti pusing juga kan"

"Iyaaa tapi sedikit aja, ini nanti minum obat juga sembuh kok"

"Yaudah aku gendong ke kamar"

"Maaassssss.." Tubuh Salsa sudah melayang dalam gendongan Rony, dia langsung menaiki anak tangga satu persatu menuju kamar mereka. Setelah sampai Rony langsung menurunkan Salsa di tempat tidur, membukakakn sendal lalu menyelimuti tubuh Salsa.

"Kamu istrahat, jangan kemana-mana ya"

"Mas aku gpp kok beneran"

"Udah diem dulu, aku ambil termometer sama obat"

Rony kemudian membuka lemari yang Salsa gunakan untuk menyimpan alat-alat kesehatan serta obat-obat darurat yang dia perlukan di rumah

"Kamu mau minum obat yang mana?"

"Paracetamol aja mas"

"Ini ada 2 paracetamolnya, Yang 500 atau 650?"

"Yang 650 aja"

"Oke" Rony menghampiri Salsa dengan membawa obat dan termometer

"Sini aku cek dulu" Rony mendekatkan termometer ke kening istrinya kemudian menekan tombol pada termometer tersebut

"Sa ini suhu nya 38.9, panas banget sayang"

"Udahh gpp, nanti setelah minum obat juga turun kok"

"Yaudah tunggu sebentar aku ambilin kamu sarapan ya, setelah itu baru minum obat"

Seperti Seharusnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang