▼ 8 ; Best Gamer

1.5K 214 58
                                    

Mereka berenam sampai di Battle Room selepas habis sarapan. Lupakan apa yang Jungkook buat tadi, kini dia ada aura baru untuk berlatih. Minso.. sebenarnya dia suka sebab Ryujin si musuh sejak azalinya dikalahkan oleh ahli pasukan dia. Kalaulah dia dapat rakam, mesti dah jadi tular.

Sampai-sampai saja, Tyler sudah ada di dalam. Mukanya mencuka dan bengis. Mereka ada buat salah? Jungkook mula rasa kekok melihat Tyler yang begitu lain daripada yang lain.

"Tuan, Leader Minso, melaporkan kami sudah bersedia untuk menjalankan latihan pagi ini. " Minso melaporkan dirinya. Tyler menjalin jarinya di belakang badan. Wajah setiap ahli pasukannya dipandang.

"Jungkook, " suara garaunya kedengaran lagi. Jungkook gerun sampai menelan air liur, dua kali!

"Ya, tuan! " walaupun takut, Jungkook tetap perlu menjawab supaya adabnya tak dikategorikan sebagai satu masalah.

"Macam mana dengan luka kau semalam? "

Muka sebengis singa dengan berdiri gaya komander askar, dia tanya pasal luka je? Jungkook ingatkan Tyler dah tahu tentang kejadian kat kafeteria tadi. Jungkook melakar sebaris senyuman lalu menjawab dengan semangat.

"Ia pulih sepenuhnya, tuan! "

Tylet mengangguk. Lalu wajah lain dipandangnya.

"Baguslah, sebab kau akan mulakan latihan kasar hari ni. " ungkap Tyler dengan senyuman sinis. Tangannya pula menepuk seorang diri.

"Kasar? " Jungkook agak terpana dengan perkataan kasar tersebut. Apa lagi yang akan jahanam pada badan Jungkook?

"Aku dah tahu tentang kejadian di kafeteria, Kook. "

Ternyata sangkaan Jungkook salah. Dia segera mengetap bibir. Matanya terbeliak setengah sentimeter. Kedua-dua belah tangannya disorok ke belakang. Kenapa? Untuk menyembunyikan kesan merah dan luka kecil pada buku limanya.

Tyler tertawa kecil melihat kelakuan Jungkook. Macam reaksi budak kecil curi gula-gula. "Jangan risau, aku tak marah. Kau mempertahankan diri, bukan bergaduh. "

Jungkook mula memaham. Dia mengangguk walaupun rasa serba salah masih melekat pada hatinya.

"Baiklah, kita akan start training. Macam biasa, " Tyler berundur dari tempat dia berdiri lantas bergerak ke bahagian yang lain.

"Jungkook, " Minso memanggil. Namun, Jungkook lambat menoleh.

Secara tiba-tiba, Minso melayangkan sebuah tumbukan padu ke muka Jungkook. Mana sempat Jungkook nak mengelak. Dengan yakin, Jungkook menepis lengan Minso sehingga empunya badan jatuh melutut di atas lantai. Semua orang yang berada di situ, termasuk Tyler menyaksikannya.

"Refleks kau bagus. " Minso tersengih, menampakkan gigi taringnya. Lututnya yang menanggung tubuh diangkat sebelah. Jungkook turut tersengih.

Sekali lagi, serangan tidak diduga menimpa Jungkook. Minso menjatuhkan Jungkook dengan satu sepakan yang kuat. Jungkook jatuh dan tubuhnya tersembam ke lantai. Minso kembali bangkit tanpa menolong Jungkook sedikit pun.

"Apa kata kau tunjukkan tumbukan kau tadi? " Minso mengacah Jungkook yang masih di atas lantai. Namun, Jungkook menggeleng tanpa enggan.

"Mwo? Kau takut? " Minso mengacah lagi. Jungkook bertukar ke posisi duduk. Lutunya diangkat sebelah bagi meletakkan lengannya.

"Cubaan yang baik, Minso. Tapi aku akan cuba kawal emosi aku mulai sekarang. " ujar Jungkook.

"Jungkook! " suara Tyler bergema. Semua orang tertumpu padanya.

"Inilah latihan kasar yang aku katakan tadi. Lawan dengan Minso dalam satu pertarungan. Kalau kau menang, kau akan lulus. " terang Tyler sambil tangannya menekan meja besar yang berada di hadapan Assault Stage.

Bangtan Academy 2 : The DaredevilsWhere stories live. Discover now