BadBoy 10 (1)

225K 14.6K 220
                                    

Malam penuh kehangatan dan juga nafsu yang berapi-api biasanya selalu bisa menghilangkan stress yang Alceo rasakan. Itulah mungkin sebabnya sekarang Alceo menarik wanita random yang ditemuinya di kelab ke kamar yang tersedia di lantai 3 kelab malam miliknya.

Wanita itu cantik. Berambut Cokelat kehitaman -bukan pirang seperti Megan-, memiliki tubuh tinggi dan langsing seperti model -bukan mungil dan terisi oleh otot-otot ranum seperti Megan-, lembut dan pastinya memuja Alceo seperti dewa yunani yang baru turun dari kerajaan -bukan galak dan selalu mengabaikan kehadirannya seperti yang Megan lakukan-.

Malam ini seharusnya menjadi seperti malam-malam liarnya dulu. Apalagi ketika wanita yang tidak Alceo ketahui namanya itu membuka helaian pakaiannya dan memperlihatkan seluruh aset berharga yang pastinya bisa membangkitkan gairah kakek-kakek impoten sekalipun.

Kalau mau digambarkan dengan satu kata, wanita itu sempurna dan seharusnya Alceo bersyukur karena sebentar lagi ia bisa menemukan kepuasannya pada diri wanita itu.

Tapi ternyata benaknya dan juga tubuhnya memiliki reaksi bertolak belakang. Bagian bawahnya sama sekali tidak bereaksi melihat tubuh wanita itu. Meski wanita itu sudah menari seseksi dan semenggoda apapun, meski wanita itu menyentuh secara sensual tubuhnya, namun bagian bawahnya seperti mati total.

Bahkan wanita itupun mulai merasa sebal karena miliknya tidak kunjung bangun.

"Ck!" Wanita itu berdecak menyuarakan kekesalannya seraya mencoba membangunkan milik Alceo.

Alceo sendiri tidak mengerti kenapa nafsunya tidak tergerak sama sekali. Apa ia mengalami kelainan? Atau karena niatnya yang ingin menghilangkan Megan juga kata-kata Auryn dari kepalanya dengan melakukan one night stand yang salah?

Megan sama sekali tidak mau meninggalkan pikirannya meski hanya sedetik. Wanita di hadapannya mungkin memang lebih segalanya dari Megan. Bahkan wanita ini dengan sukarela memuaskan nafsunya, tidak seperti Megan yang bermain hard to get dengannya. Ya... tidak seperti Megan. Tidak ada yang seperti Megan.

Alceo menggeram di tempatnya. Megan benar-benar telah memanipulasi dirinya dengan membuatnya penasaran akan diri Megan. Wanita itu telah membuatnya menyerupai laki-laki pengidap impotensi.

Setelah 10 menit lebih wanita itu mencoba membangunkan gairahnya, Alceo menyerah. Dirinya sadar, mau sampai besok pagipun gairahnya akan tetap mati karena Megan menolak dikeluarkan dari kepalanya.

"It's enough for today," gumam Alceo seraya menarik bahu telanjang wanita di hadapannya untuk menjauh dari asetnya.

"Enough? Kita bahkan belum melakukan apapun!" Protes wanita itu. Nampak jelas wajahnya tidak puas dan merasa tersinggung. "Apa kau memiliki kelainan seksual?"

Alceo mengerti kenapa wanita itu bertanya seperti itu. Jelas saja, laki-laki mana yang tetap turn off ketika berhadapan dengan wanita itu? Hanya Alceo.

Alceo mengabaikan ucapannya dan memilih mengenakan kembali celana bahannya.

"Kenapa kau... kau mau meninggalkanku tanpa melakukan apapun?!" Tanya wanita itu memprotes.

Alceo masih memilih diam. Ia mengeluarkan dompet dari dalam celananya dan mengambil beberapa lembar uang dari dalam lalu meletakkannya di samping wanita itu.

Wanita itu terbelalak melihat lembaran uang 100an yang sepertinya lebih dari 10 lembar kini berada di sebelahnya. Kemudian matanya beralih lagi menatap Alceo yang sedang merapikan kemeja sambil membelakanginya.

"Laki-laki brengsek!" Seru wanita itu di tambah dengan sebuah tamparan yang melayang mulus ke pipi Alceo saat wanita itu menarik tubuh Alceo agar berbalik menghadapnya.

Bad Boy CEO And I [#MFFS 3]Where stories live. Discover now