BadBoy 25

183K 12.9K 224
                                    

Halo!!! Salam kangen ❤

Semoga mulai hari ini aku bisa sering-sering update ya 😊

Jangan lupa vote dan Commentnya!

Selamat membaca 💕

***

Alceo mengkerutkan keningnya hingga garis-garis halus bisa terlihat disana ketika ia mendengar apa hal yang terdengar tidak nyata dari ponselnya barusan.

"Kau bilang apa tadi?" Ulang Alceo.

Terdengar kekehan dari seberang sana sebelum menjawab, "wanitamu... menarik. Kalau kau tidak bisa menemukan jalan keluar dari masalahmu, aku tidak keberatan untuk-"

"Katakan satu patah kata lagi, aku bersumpah akan membunuhmu, Austin. Tidak peduli apa Mommy dan Daddy akan membunuhku setelah itu!" Geramnya dengan suara tinggi hingga orang-orang yang tengah menikmati makan malam disana menoleh kearahnya. "Dimana kau sekarang?! Dimana Megan?!"

Austin di seberang sana kembali terkekeh mendengar reaksi kembarannya. "Kami sedang akan bersiap untuk makan malam. Setelah itu-"

"Kami?" Potong Alceo terdengar tidak suka.

"Aku mau meminta Megan menemaniku ke bar. Aku sudah lama tidak bertemu Gary," sambung Austin mengabaikan ketidak sukaan Alceo terang-terangan. "Ah, sudah ya! Megan sudah kembali dari kamar kecil. Aku hubungi lagi nanti. Dan, Marvel, aku pinjam apartemenmu malam ini."

"B-bar? Ap-apartem-Austin!!! Apa yang kau rencanakan?! Halo!!! Austin!!!" Alceo tanpa sadar berdiri dari tempat duduknya dan menyenggol meja makan hingga membunyikan dentingan alat makan yang kembali menarik perhatian selain suara teriakannya. Alceo menjauhkan ponsel dan melihat layar yang menunjukan kalau panggilan sudah diputus, dan itu dilakukan oleh kembarannya yang baru saja melontarkan alasan Alceo untuk melempar bokong kembaran durhaka itu kembali ke Indonesia secepat mungkin.

Nafsu makan Alceo mendadak sirna. Ia mengabaikan tatapan terganggu juga penasaran dari orang-orang disekitarnya. Ia mengeluarkan 3 lembar uang $100 lalu bergegas pergi tanpa berkata apapun pada Barbara yang dari tadi berada di hadapannya dan juga ikut terkejut dengan teriakan Alceo barusan.

Yang ada di otak Alceo saat ini adalah kembali ke Los Angeles detik ini juga.

***

Megan mencuri pandang kearah Austin beberapa kali ketika laki-laki itu sedang menyetir.

Senyum di wajah laki-laki itu sama sekali tidak memudar sejak tadi. Hal itu sedikit membuat Megan kesal karena Megan merasa 'Alceo' yang sekarang, terkesan lebih bersahabat dan terbuka.

Ia tidak suka membayangkan wanita-wanita lain akan semakin banyak mengantri untuk laki-laki ini. Aneh memang, tapi ia lebih menyukai 'Alceo' yang sombong dengan seluruh kekayaan dan kekuasaannya, memiliki kesan seperti buku tersegel yang hanya terbuka ketika mereka hanya berdua.

Memang mereka sedang berdua saat ini, hanya Megan yang sedang menikmati senyumnya. Tapi Alceo yang disebelahnya, menguarkan aura berbeda dari biasanya. Entah apa itu, Megan tidak mengerti.

"Mulai terpesona padaku?" Canda Austin mengejutkan Megan. Austin menoleh menatap Megan sebentar lalu kembali menatap jalanan. "Ada apa? Mulai merasa kalau laki-laki disampingmu menarik?"

Megan mendengus lalu membuang tatapannya ke jendela di sampingnya. "Masih sama menyebalkannya," gumam Megan kecil seakan meyakinkan dirinya sendiri.

"Apa?" Tanya Austin tidak mendengar ucapan Megan.

"Fokus saja pada jalanan!" Ujar Megan ketus.

"Agar kau bisa fokus menatapku lagi?" Goda Austin.

Bad Boy CEO And I [#MFFS 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang