BadBoy 14

190K 15.5K 348
                                    

Megan menatap jalan panjang di hadapannya dengan tatapn tidak percaya. Kesal, takut, sedih, dan khawatir mulai merasuki tubuh Megan perlahan-lahan.

Bagaimana bisa ia berakhir di jalan panjang dengan ladang besar di kedua sisi, dan juga lalu lalang mobil yang mengabaikan ibu jarinya untuk meminta tumpangan? Ah karena Megan ditinggal oleh bus perusahaannya ketika sedang mencuci muka, dan kunci kamar mandinya macet.

Perusahaan milik laki-laki menyebalkan yang sekarang ini sedang mengejeknya dalam kepala, mengatakan karma berulang kali dan membuat kepalanya hampir mengepulkan asap akibat perasaan kesal akan nasib sialnya.

Mungkin Alceo yang berada dalam ingatan Megan benar... ini Karma karena Megan begitu giat mensugesti kepalanya kalau ia membenci Alceo.

Setelah terkunci di kamar mandi yang ternyata memang rusak dan hanya bisa dibuka dari luar selama hampir 1 jam, berusaha mencari orang yang bisa membantunya menghubungi penanggung jawab perusahaannya namun tidak berhasil karena tempat pemberhentian itu cukup sepi dan juga tidak ada dari mereka yang tidak merasa curiga melihat Megan, mencoba mencari tumpangan dengan menjulurkan ibu jarinya yang tentunya diabaikan, maka Megan terpaksa menerima takdirnya untuk berjalan kaki.

Sudah hampir 2 jam Megan berjalan kaki meski sekali-sekali ia berhenti dan mengipasi dirinya akibat dibakar matahari. Namun Megan masih belum menemukan tanda-tanda kalau ia akan segera sampai di Las Vegas. Jangankan sampai... ketika ia melihat papan penunjuk jalan, Las Vegas masih 160 Miles lagi atau 257km lagi untuk sampai di Las Vegas.

Gila... ia bisa menghabiskan 2 malam untuk sampai di Las Vegas dengan berjalan kaki. Atau mungkin, ia bisa mati dehidrasi besok pagi. Jangankan besok pagi, Megan saja tidak yakin ia bisa melewati dinginnya cuaca malam nanti.

Ew! Megan tidak menginginkannya. Ini semua benar-benar buruk hingga Megan tidak sadar kalau ia mulai menangis sambil terus berjalan.

"Mommy, Daddy, maafkan putrimu yang tidak bisa pulang ke Manhattan dalam keadaan hidup nanti..." Megan bergumam asal sambil menyeka airmatanya.

Sebuah kebiasaan buruknya kalau sudah gelisah.

Setidaknya kalau ia akan mati, ia harus memastikan kalau tubuhnya nanti akan dapat dengan mudah ditemukan, bukan malah menghilang dimakan binatang buas.

Namun di tengah jalan raya yang penuh dengan ladang luas seperti ini, ia jadi merasa berada di Film Madagascar. Binatang buas mungkin akan keluar diam-diam di malam hari, mengejutkannya, lalu menerkamnya setelah di pamerkan ke seluruh penghuni ladang itu jika ada manusia tertangkap akibat tertinggal bus.

Airmata Megan kembali mengalir, ketakutan sendiri dengan pemikiran liarnya.

***

"KENAPA BISA TIDAK ADA YANG MENYADARI KALAU MEGAN TIDAK BERADA DI DALAM BUS?!" Teriak Alceo di hadapan seluruh karyawan yang seharusnya bertugas melakukan pengambilan iklan di Las Vegas guna menjalankan ide brilian Megan. "APA BEGITU CARA KALIAN MEMPERLAKUKAN KARYAWAN MAGANG?! DENGAN MENGABAIKANNYA?!"

Karyawan di hadapannya memutuskan untuk tutup mulut. Alceo memang dikenal tegas, apa lagi kalau sudah menyangkut pekerjaan. Tapi mereka sama sekali tidak pernah melihat Alceo murka seperti ini.

Begitu memutuskan sambungan telepon dan memutar balik untuk mencari Megan, Alceo tersadar kalau ia tidak tahu jalan mana yang rombongan karyawannya lalui. Ada banyak jalan menuju ke Las Vegas, dan Alceo tidak memiliki banyak waktu untuk menelusuri jalan itu satu persatu.

Maka Alceo memutuskan untuk menuju ke hotel tempat karyawannya menginap, sekaligus memberi sedikit pelajaran untuk anak buahnya.

"Kalian semua, dengarkan baik-baik." Alceo menarik nafasnya dalam sambil menatap satu persatu karyawannya bergantian. "Nasib pekerjaan kalian kini berada di tangan Megan. Kalau sampai terjadi apa-apa pada Megan, meski hanya segaris goresan kecil, kalian saya pecat!" Alceo melemparkan ultimatumnya kemudian berbalik untuk menghampiri mobilnya. Ia tidak ingin menghabiskan waktu lebih banyak lagi setelah mengetahui lokasi terakhir Megan dari sang supir.

Bad Boy CEO And I [#MFFS 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang