BadBoy 37

191K 12.5K 295
                                    

Halo! Maaf lama menghilang ya 😂 aku lagi jadi fangirl dan nyari inspirasi di luar sana 😛

Oke, sebelum aku ditimpuk batu, selamat membaca, kesayangan ❤

Megan nyaris tersedak ludahnya sendiri ketika ia melihat sebuah sedan hitam yang khas seperti mobil-mobil mafia yang sering ia lihat di televisi, berhenti tepat di depan lobby Apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Megan nyaris tersedak ludahnya sendiri ketika ia melihat sebuah sedan hitam yang khas seperti mobil-mobil mafia yang sering ia lihat di televisi, berhenti tepat di depan lobby Apartemennya.

Ia sedang menunggu kedatangan Alceo saat itu dengan koper kecilnya, karena beberapa saat yang lalu, Alceo berkata bahwa ia akan segera sampai.

Namun, bukan Alceo maupun mobil laki-laki itu yang datang. Melainkan laki-laki berpakaian formal, berdiri sambil membukakan pintu belakang sedan hitam itu dan mempersilahkannya untuk masuk.

Apa dia salah orang? Megan membatin, mencari alasan logis untuk keadaannya.

"Apa anda sudah siap, Miss Penelope?" Sapa Laki-laki yang menuruy Megan sudah berusia sekitar 40 tahun itu dengan sopan.

Laki-laki itu jelas baru menyebut namanya. Jadi ia memang tidak salah orang.

Megan membawa serta koper kecilnya yang dengan sigap di ambil alih oleh laki-laki itu menuju ke mobil.

"Maaf, saya sedikit ragu karena saya kira Al- bukan, maksudku Mr.Tyler yang datang." Megan tersenyum kikuk.

"Saya Raymond. Mr.Tyler mengirim saya karena Mr.Tyler sedang ada Teleconference Meeting secara tiba-tiba. Beliau akan menunggu anda di bandara," Raymond tersenyum sopan sambil mempersilahkan Megan untuk masuk kedalam mobil.

"Oh..." Megan bergumam kecil. Beberapa detik kemudian ia melotot kaget. "Banda-" pintu mobil tertutup sebelum Megan menyelesaikan ucapannya.

Raymond meletakkan koper Megan di bagasi kemudian masuk ke balik kursi kemudi.

"Mr.Raymond-"

"Just call me Ray, Miss." Raymond tersenyum sambil melirik Megan dari kaca tengah.

"B-baiklah. Mr.Ray, tadi kau mengatakan Al-maksudku Mr.Tyler menungguku di bandara? Dia mau membawaku kemana?!"

Raymond tertawa geli mendengar cara Megan memanggil namanya meski sudah ia koreksi. "Saya hanya supir, Miss Penelope."

Jawaban Raymond barusan membuat Megan malu akan pertanyaanya. Ia terkekeh dan memilih untuk diam sepanjang perjalanannya hingga sampai di Bandara.

Bukan diturunkan di pintu masuk bandara sebagaimana semestinya, Megan kebingungan saat mobil yang membawanya melintas di lapangan terbang yang sangat luas dan berhenti di dekat pesawat.

"Oh my... am i dreaming right now?" Gumamnya tanpa sadar sambil melihat pesawat itu dengan mulut menganga.

Ia bahkan tidak sadar pintu di sebelahnya sudah terbuka, dan Raymond sudah berdiri dengan koper kecil miliknya.

Bad Boy CEO And I [#MFFS 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang