BadBoy 42

188K 12.4K 208
                                    

Semoga gak error lagi ya 🙏

Jarang" nih aku double :p

Selamat membaca, kesayangan ❤

Megan mengira kalau hal terburuk di hidupnya telah berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Megan mengira kalau hal terburuk di hidupnya telah berlalu. Ia sudah dikenalkan pada dua orang tua kekasihnya meskipun terjadi kesalah pahaman di antara mereka.

Namun ternyata hari buruknya belum selesai.

Disaat Alceo memperkenalkannya lagi sebagai kekasih, atau yang lebih buruk, calon istri, telepon genggam milik ibu Alceo berbunyi.

Entah apa yang mereka bicarakan, tetapi Ibu Alceo kemudian menunda pembicaraan mereka dan berjanji akan melanjutkan lagi malam ini.

Megan masih belum bisa bernafas lega.

Bagaimana kalau ibunya masih salah paham padanya? Bagaimana kalau ibunya tidak menyukainya? Bagaimana kalau ibunya tidak menyetujui hubungan mereka? Bagaimana kalau...

Terlalu banyak pertanyaan itu di kepalanya. Kesalah pahaman ibu Alceo memang beralasan. Seperti dirinya, ibunya juga pasti mengira kalau Megan hanya salah satu dari wanita-wanita Alceo selama ini.

Tiba-tiba saja Megan merasakan genggaman di tangannya. Ia menoleh mendapati Alceo menatapnya dengan lembut dan tersenyum.

"Jangan masukkan kedalam hati ucapan ibuku. Beliau memang selalu seperti itu."

Megan menatap genggaman tangan Alceo lalu beralih menatap mata laki-laki itu. Ia memaksakan senyumnya.

"Aku akan tetap menikahimu meskipun mereka tidak setuju. Aku serius," ucapnya.

Megan terkekeh dan menarik jemarinya dari genggaman. "Aku harap kau tidak serius melakukannya."

"Kau tidak mau menikah denganku?" Tanya Alceo sambil mengerutkan keningnya.

"Kau sedang melamarku?" Tanya Megan balik.

"Bukan begi- ah... Megan kau sangat pandai memainkan perasaanku." Ia menghela nafas lelah sambil menyandarkan punggungnya ke sandaran mobil. "Kapan aku akan lulus ujian ini?"

"Ujian apa?" Tanya Megan bingung.

"Menahan nafsuku untuk tidak menerkammu, Meg." Jawaban Alceo membuat Megan merona. "Kau tahu aku laki-laki sehat. Dan ini adalah rekor terlamaku untuk tidak menyentuh-"

"Kau mengajakku menikah hanya untuk kepuasanmu?!" Tanya Megan tidak percaya.

Alceo terdiam dan menggeleng. 'Tidak... tidak..." ia menggigit bibir bawahnya. Ia salah bicara tadi. "Kau tahu. Aku hidung belang. Aku bisa saja memaksamu disini, detik ini juga. Tapi kau spesial, Megan."

Megan mendengus dan melipat kedua tangannya di depan dada. Ia membuang pandangannya ke jalanan.

"Megan, kau tidak mempercayaiku?" Tanya Alceo lirih. Ingin rasanya ia melakban mulutnya sendiri. Kenapa ia sama sekali tidak bisa berbicara dengan benar di depan Megan?

Bad Boy CEO And I [#MFFS 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang