BadBoy 43

212K 12.6K 516
                                    

Selamat berbaper ria ❤

Selamat membaca, kesayangan 😊

"Kau mau membawaku kemana?" Tanya Megan sesaat setelah mobil telah melaju membelah jalanan kota Paris

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau mau membawaku kemana?" Tanya Megan sesaat setelah mobil telah melaju membelah jalanan kota Paris.

"Suatu tempat," jawab Alceo penuh senyum misteri di wajahnya.

Megan mengernyit dan mendengus melihat senyum itu. Ia lalu menatap jalanan kota Paris dan mendesah lega.

Mimpi buruknya telah berlalu.

Sebelum ia dan Alceo pergi dari restoran, Keira sempat membisikinya sesuatu yang sampai sekarang terus membuatnya tidak bisa berhenti tersenyum.

"Kau kenapa?" Tanya Alceo penasaran.

Megan menoleh dan tersenyum lebar. "Rahasia," balasnya yang membuat Alceo terbahak akibat di balas.

"Selamat datang di keluarga Tyler, Megan. I'll see you in LA." Begitulah bisikan Keira yang sampai sekarang terus berputar di kepala Megan setiap kali ia mengingat kejadian malam ini.

Bahkan ia saja belum setuju untuk menikah dengan Alceo. Dan ia sudah di sambut oleh ibu lelaki yang ia cintai. Apa lagi yang bisa membuat harinya buruk hari ini? Tidak akan ada.

Kecuali tugas kuliahnya mungkin.

Megan menegakkan tubuhnya dengan cepat dan menoleh lagi kearah Alceo. "Kapan kita akan pulang? Aku harus menyelesaikan tugas akhirku! Aku sudah membolos 2 hari, besok 3, lalu-"

"Jangan khawatir, Megan. Kita akan pulang malam ini setelah aku menunjukanmu sesuatu." Alceo menyela kepanikan Megan dengan cepat. Ia lalu merangkul wanita itu dan mengecup keningnya lembut. "Lagipula, sudah ku katakan, bukan? Kau tidak lulus juga aku tetap akan-"

"Bicara satu kata lagi, aku akan turun disini, Mr.Tyler!" Ancam Megan setelah berhasil mencubit pinggang Alceo gemas. "Setidaknya aku juga harus berpendidikan agar bisa menyeimbangimu. Aku tidak mau di bodoh-bodohi nantinya."

Alceo menyunggingkan senyumnya dan kembali merangkul Megan. "Di bodoh-bodohi? Siapa yang berani membodoh-bodohimu?"

"Kau," jawab Megan santai.

"Kapan aku pernah membodoh-bodohimu?"

"Setiap saat!" Megan mendengus. "Setiap ada kesempatan," tambah Megan.

Alceo terbahak mendengar kalimat protesan Megan, namun ia juga tidak berniat membantahnya. Bukan berarti ia mengakui, tapi jika ia membantah, pembicaraan mereka tidak akan selesai dan mungkin itu akan berimbas pada rencananya saat ini.

"Baiklah. Aku akan membantu tugasmu sampai selesai, bagaimana?" Tawar Alceo.

"Sebagai gantinya?" Megan menyipitkan matanya, menatap Alceo penuh selidik.

"Apa?"

"Kau bicara dengan kalimat menggantung. Pasti masih ada kelanjutan dari ucapanmu. Sebelum aku setuju, katakan saja apa maumu!" Megan bersedekap.

Bad Boy CEO And I [#MFFS 3]Where stories live. Discover now