BadBoy 26 (2)

190K 13.3K 293
                                    

Double!!!!!

Yey! Bab ini akan sedikit membingungkan. Pokoknya selamat menikmati ya kalian😊😊

Selamat membaca, kesayangan ❤❤❤

***

Wajah Megan masih terasa panas ketika ia menatap pintu besar di hadapannya.

Padahal ia sudah cukup lama mengurung  dan mengutuk dirinya yang begitu bodoh karena bisa-bisanya mabuk dan mengira kalau ia sedang bermimpi buruk, lalu mencium atasannya sendiri! Yang lebih buruk, saudara kembar atasannya juga melihat kebodohannya yang sangat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, bagaimana malunya ia saat ini.

Sepertinya mati juga tidak akan membuat dirinya lebih baik.

Tapi ia tidak memiliki pilihan lain. Ia tidak bisa mengurung diri selamanya di kamar ini. Kamar yang tidak ia ketahui milik Austin atau Alceo.

Megan masih bisa mendengar suara dua laki-laki yang terdengar serupa di luar ruangan.

"Baiklah. Aku hanya akan menyapa, berpura-pura tidak terjadi apapun, lalu berlari keluar dan tidak akan kembali lag- tunggu! Untuk apa juga aku kembali kesini?! Ugh bodoh Megan bodoh! Kenapa kau mencium Laki-laki itu?!" Megan berjongkok dan memukul kepalanya sendiri. Dirinya sangat tidak membantu.

"Baiklah!" Megan kembali berdiri dan menatap pintu itu dengan yakin. "Say hi, and bye," putusnya.

Dengan sekali hentakkan, pintu itu terbuka dan suara berbincang dari arah ruang makan sekejap terhenti membuat Megan tidak jadi melangkah keluar.

Ayolah, Meg! Kemana dirimu yang masa bodo itu? Itu hanya ciuman, bahkan salah satu atau dua-duanya dari laki-laki itu sering melakukan hal lebih dari sekedar ciuman!!! Megan membatin. Memikirkan hal itu sedikit banyak membuat Megan kesal dan harinya terasa semakin memburuk, namun juga merasa lebih baik secara bersamaan. Tyler-Tyler itu benar-benar membuat Megan terombang ambing.

Megan memberanikan diri melangkah menyusuri ruang tamu untuk mencari keberadaan dua manusia itu.

Berbeda situasi dengan pagi tadi, kali ini Megan mengalami kesulitan membedakan dua laki-laki berwajah identik yang sudah rapi dengan setelan pakaian kerjanya masing-masing.

"Good morning, Ms.Penelope. Please have a sit." Sapa salah satu dari mereka.

Megan masih mematung di tempatnya. Tercengang dengan anugerah dunia yang menghadirkan dua sosok laki-laki tampan kehadapannya pagi ini. Satu Alceo saja sudah bisa membuat jantungnya hendak melompak keluar dari tempatnya, bagaimana dengan dua Alceo sekaligus? Megan salah menyebut ini Anugerah, karena ini adalah Bencana.

"Apa aku harus mempersilahkanmu duduk dengan menggeser kursi itu, Ms.Penelope?" Tanya laki-laki di sebelah kirinya.

Well, itu terdengar seperti Mr.Tyler. Megan membatin ragu sambil menatap laki-laki di sebelah kirinya dan duduk di kursi kosong di antara mereka.

Suara dehaman terdengar dari laki-laki di sebelah kanannya membuat Megan menoleh.

"Kau terlihat lebih baik pagi ini, Ms.Penelope." laki-laki itu mengaitkan kedua tangannya di bawah dagu sambil menatap Megan. "Wajar saja, tidurmu sangat nyenyak semalam. Kau menyukai kasur dan aroma tubuhku, hm?"

Itu... juga terdengar seperti Mr.Tyler. Megan kembali membatin ragu tanpa menjawab pertanyaan itu.

"Kau sudah menyantap sarapan yang Austin bawa tadi?" Kali ini laki-laki di sebelah kirinya yang bertanya.

Megan menoleh bingung. Ok, that is Alceo for sure. Itu artinya laki di sebelah kananku adalah kembarannya, Austin. Megan mencoba mencerna.

"Apa kau mau mencoba American Breakfast buatanku?" Laki-laki di sebelah kanan yang semua ia duga sebagai Austin kembali berbicara. "Aku menjamin kalau itu akan lebih lezat dari cereal buatan Austin," sambungnya sambil menyeringai menatap laki-laki di seberangnya.

Bad Boy CEO And I [#MFFS 3]Where stories live. Discover now