i'm yours 20.

7.4K 602 42
                                    

Morisa Aswar. 25 tahun. Tergabung dalam model manajemen. Management Group, Marilyn Agency - Paris, Select Model Management, Marilyn Agency - New York. Morisa Aswar menjadi model untuk produk-produk seperti Alexander Wang, Barney's New York, Calvin Klein 'cK One' fragrance, cK Calvin Klein, Converse by John Varvatos, DKNY, DKNY Jeans, Estee Lauder, Evian, Gap, Ne Tiger, Shanghai Tang, Tosca Blu, United Colors of Benetton, Vivienne Tam.

Lama tak terlihat muncul di berbagai macam ajang peragaan busana. Morisa Aswar, hamil?

Model ini batal peragakan brand pakaian dalam victoria secret untuk pertama kalinya. Usai mengalami kecelakaan.

Kerap dituntut untuk selalu tampil sempurna. Morisa Aswar, depresi?

Sempat ingin bunuh diri lalu sembuh dari depresi. Morisa aswar berterima kasih akan hal ini.

sempat menghilang dalam berbagai acara peragaan busana dan aktivitasnya sebagai model. Akhirnya ia kembali muncul pada acara penggalangan dana.

Beberapa waktu lalu, Mori pun dikabarkan hengkang dari dunia fashion yang membesarkan namanya tersebut. Surat pernyataan Mori tentang alasan dirinya hengkang pun tertulis di beberapa situs berita.

Mori menceritakan tentang bagaimana dirinya bertahan dalam industri fashion. Singkatnya, ia menyatakan bahwa ia tidak merasa bahagia berada di dunia tersebut.

Sambil berjalan menggandeng Resi menuju stan buah-buahan. Mata Hana terfokus pada layar ponsel. Membaca wikipedia Morisa dan beberapa berita yang berkaitan dengan perempuan itu.

Sebutlah Hana kurang kerjaan. Tapi perempuan kadang seperti itu bukan? Jika sudah merasa penasaran maka akan digali sampai ke akar-akarnya. Bukan bermaksud tidak baik atau apa. Hanya saja daripada nantinya berpikiran buruk, bukankah lebih baik dicari tahu terlebih dahulu, supaya tidak menimbulkan fitnah.

Apalagi ini tentang Morisa. Tentang seseorang yang berhasil membuat mood Hana berantakan seharian ini.

"Gue baru tau kalau si Morisa pernah mau bunuh diri." Hana menoleh pada Resi yang sudah sibuk memilih jeruk. Dia tidak perlu menjelaskan. Siapa itu Morisa pada Resi. Resi sudah tahu, tepatnya tidak sengaja tahu karena menguping pembicaraanya dengan Amih tadi pagi.

"Ke mana aja sih lo? Itu berita udah dari zaman kapan," sahut Resi, prihatin.

"Ada aja. Cuma 'kan gue orang sibuk. Gak kaya lo yang kebanyakan waktu luang dan kuota buat mantengin gosip." Hana mengantongi ponselnya, kemudian membantu Resi memilih buah berwarna orange kekuningan itu. "Gue pikir, kalau karier udah sebagus gitu. Potensi buat depresi akan semakin sedikit karena seenggaknya dia udah gak perlu memikirkan gimana caranya untuk sukses. Yang menurut gue kayanya jauh bikin gue stres."

"Justru karena dia udah sukses kali, Han. Mempertahankan kesuksesan kayanya lebih sulit ketimbang meraihnya," kata Resi. "Kalau gak salah. Dia depresi bukan gara-gara kariernya deh. Tapi gak tau bener apa nggak juga, soalnya kabar itu bukan dari situs resmi juga sih," lanjutnya, ambigu.

"Jadi? Ada faktor lain gitu?" Hana memasukan jeruk terakhir pilihannya ke dalam kantong. Kemudian menuntun Resi untuk menimbang buah-buahan tersebut lalu menyusunnya menjadi sebuah parsel.

"Awal mulanya sih, kabarnya keluarga dia yang terlalu menuntut untuk selalu jadi yang terbaik dan gak boleh kalah dari orang lain. Terus dia juga terbiasa mendapatkan apa yang dia mau dari orangtuanya tanpa harus kerja keras. Jadi, pas sekalinya dia berjuang sendiri dan gak dapat apa yang dia mau. Jadilah kaya gitu. Ya ... tipikal anak orang kaya, punya orangtua yang berkuasa. Lo tau lah mereka biasanya gak pernah tau gimana sulitnya berjuang. Maunya terima beres aja."

i'm yoursWhere stories live. Discover now