P L A Y L I S T
Satu Notasi — Hyndia
Jika sebuah lagu hanya satu notasi
Maka tak ada nada yang sumbang
Jika sebuah lagu hanya satu notasi
Maka tak akan ada hidup yang bergelombang—HyndiaYerisha diceramahi habis-habisan oleh Saelin setelah ketahuan semalam Ode tidur di kamarnya, ya walau Ode tidur di karpet dan dirinya di ranjang. Tetap saja Saelin marah besar.
"Aku tahu, Yer. Kamu tuh kadang tuh....hmmmm lola. Masih kayak bocah tapi....masa sih kamu nggak tahu...kalau dua manusia berbeda jenis kelamin nggak seharusnya tidur sekamar. Bahaya. Nanti terjadi yang nggak-nggak bagaimana?" Saelin memang lebih konservatif, mungkin bagi sebagian anak muda seumurannya, pikirannya itu kolot, ketinggalan zaman. Tapi, ia nggak peduli tuh.
"Terjadi yang nggak-nggak?"
Raut bingung Yerisha membuat Saelin mencubitnya dengan gemas. " Kamu setahun lebih tua dariku tapi hal seperti itu saja kamu nggak tahu? Sungguh terlalu."
Yerisha mengerucutkan bibir, sedikit kesal ketika pembicaraan menyangkut umur.
"Besok-besok jangan diulangi lagi. Walau kak Ode kakak kamu, sampai detik ini kamu aja masih ragu kan sama eksistensi kak Ode di keluargamu sebagai kakak."
Yerisha mengangguk, mengiyakan walau ada beberapa bagian dari kalimat Saelin yang tak ia mengerti.
"Ngomong-ngomong, minggu depan kan aku udah masuk buat jadi panitia ospek nih."
Mendengar kata OSPEK membuat tubuh Yerisha menegak. Dia ingat memiliki janji untuk mendokumentasikan Saelin selama menjadi panitia ospek. Ia terlanjur berjanji, padahal rebahan di kamarnya yang ber-AC lebih nikmat.
"Gimana kalau sebelum kita masuk kuliah, kita liburan dulu."
"Bukannya udah?"
YOU ARE READING
ODE TO YOU
RomanceNCT LOKAL #1 Kehidupan Yerisha Sagara begitu sempurna, memiliki papa dan mama yang menyayanginya, memiliki sepupu-sepupu dan keluarga besar yang peduli dan melimpahkan kasih sayang padanya. Limpahan materi dan kasih sayang membuat Yerisha Sagara tak...