OTY 22. Bertemu Denganmu

1K 205 57
                                    

P L A Y L I S T

HaluFeby Putri

Halu — Feby Putri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yerisha."

Panggilan itu membuat Yerisha mendongakkan kepala ke sumber suara. Seorang cowok jangkung berdiri di depan Yerisha sembari sedikit mencondongkan tubuh ke depan untuk melihatnya lebih dekat. Yerishs mengerutkan dahi, berpikir siapakah pemuda di depannya itu. Teman sekelas Yerisha? Tentu bukan.

Siapa?

"Helo Yerisha!?" Pemuda itu melambaikan tangan di depan Yerisha karena tak mendapatkan jawaban apapun. Ya padahal ia berharap Yerisha balik menyapanya.

Karena tak kunjung mendapatkan respon apapun, pemuda itu menarik kursi di depan Yerisha dan meletakkan bokongnya di sana.

Yerisha tersentak, ingin menegur tapi sungkan. Tempat kosong di depannya itu sejatinya untuk Senja dan ilustrator yang nantinya membuatkan cover novelnya.

"Sudah lama nunggunya, Yer?!"

Yerisha semakin bingung. Mengapa pemuda di depannya itu tiba-tiba sok kenal? Atau memang mereka saling mengenal?

"Apa kita saling kenal?!"

Pernyataan jujur itu membuat pemuda itu kaget untuk sesaat sebelum akhirnya tertawa kecil.

Hei apanya yang lucu?

"Kok malah ketawa?"

"Lucu." Pemuda itu tak berhenti tertawa.

"Apanya yang lucu?!" Yerisha menyentuh wajahnya, takut ada sisa krim kue yang melekat di pipinya.

"Fakta kamu lupa padaku itu lucu," jawab pemuda itu akhirnya setelah bisa menguasai diri untuk menghentikan tawanya.

Tangan Yerisha terhenti di pipi kirinya. Matanya mengerjap beberapa kali sebelum buka suara. "Aku lupa padamu? Jadi kita saling mengenal?"

"Kamu jahat Yerisha," ucapnya menggembungkan pipi, pura-pura ngambek.

"Yerisha Ashfeen Sagara, kamu sungguh lupa sama aku?"

Oke fakta ia mengetahui nama panjang Yerisha sudah menjelaskan semuanya.

Tapi masalahnya, Yerisha sungguh lupa dengan pemuda di depannya itu.

Yerisha sibuk berpikir, memikirkan siapa pemuda di hadapannya itu. Sampai akhirnya Senja datang dan menjeda obrolan mereka.

"Kalian sudah lama nunggu? Maaf lama," ucap Senja duduk di samping pemuda itu.

"Oh iya kalian sudah kenalan?"

"Baru akan," jawab Yerisha singkat.

Melihat kedekatan Senja dan pemuda itu, Yerisha menebak pemuda itu adalah ilustratornya.

ODE TO YOUWhere stories live. Discover now