OTY 31. Berdebar Tanda Jatuh Cinta?

833 179 27
                                    

Katanya, salah satu tanda kita sedang jatuh cinta itu jantung berdebar entah saat di dekatnya ataupun cuma saat memikirkannya saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Katanya, salah satu tanda kita sedang jatuh cinta itu jantung berdebar entah saat di dekatnya ataupun cuma saat memikirkannya saja.

Apa iya???

"Punya penyakit jantung kali ah itu," celetuk Saelin saat Yose sepupunya membacakan sepuluh ciri orang jatuh cinta dari sebuah artikel di internet.

"Beda keleusssss, Sae," sanggah Yose ingin melempar ponselnya ke muka Saelin tapi kok sayang, soalnya ponsel berlogo apel itu baru dibelinya.

"Ih masa mikirin doang berdebar?" Saelin nggak ngerti kenapa bisa begitu. "Yakin deh itu jantungnya yang bermasalah bukan karena jatuh cinta."

Yose memutar kedua bola matanya, jengah. Kemudian tatapannya beradu pandang dengan Yerisha yang tengah menyeruput es teh manis dengan sedotan. "Menurut kamu gimana, Rish?"

"Apanya yang gimana?"

"Jantung berdebar itu salah satu tanda jatuh cinta. Sebagai penulis, kamu pasti lebih tahu lah."

"Aku bukan penulis romance, jadi aku nggak tahu."

"Ya udah bikin satu novel romance," celetuk Saelin ikut nimbrung.

"Bukan keahlianku," jawab Yerisha lirih.

"Ishhhhhh Yerisha nggak asik."

"Romance itu susah buatku, Yoceline," sergah Yerisha. "Pernah mau bikin tapi gagal. I don't know why—"

"Mungkin karena kamu belum pernah ngerasain jadi susah."

"Ngerasain apa?"

"Jatuh cinta, pacaran—jangan jatuh cinta deh, yang simpel aja, suka sama lawan jenis misalnya." Yose mulai bersuara membuat Saelin menopang dagu, penasaran dengan obrolan mereka.

"Mungkin karena belum pernah ngerasain itu makanya bagimu nulis cerita romance itu susah."

Yerisha terdiam. Dia memang sangat kesulitan menulis bagian romance dalam novelnya, di novel pertamanya hanya ada sedikit sisipan kisah cinta, sementara di yang kedua sama sekali tak ada. Karena merasa tak ahli, Yerisha lebih memilih menyerah.

"Kalau menurutku nggak harus harus ngerasain jatuh cinta dulu supaya kamu bisa nulis cerita romance, Yer. Bisa aja kan kamu banyakin baca literatur, nonton drama atau film romantis untuk menguatkan feel. Nggak harus ngerasain dulu baru bisa nulis." Saelin mengutarakan pendapatnya yang berbeda pandangan dengan Yose. "Sama halnya seperti bila kamu ingin menulis dengan tema patah hati, masa kamu harus ngerasain patah hati dulu? Enggak kan."

ODE TO YOUWhere stories live. Discover now