OTY 41. Teka-Teki dari Ode

798 179 55
                                    

Sebelum baca jangan lupa siapin hati dulu—

Ya siapa tahu—

Tapi tenang, nggak akan ada jump scarenya kok. Kan bukan cerita horor 😆

***

Kalau Ode dulu sempat khawatir saat Yerisha tahu tentang dirinya, gadis itu akan semakin membenci atau merasa kasihan padanya, dua hal yang tak Ode harapkan ia terima. Nyatanya tidak demikian. Yerisha tetaplah Yerisha. Kebencian itu memang sudah luntur, kedekatan mereka bukan karena rasa kasihan. Mereka memang saling tergantung satu sama lain.

Ode yang disibukkan dengan koas-nya, sementara Yerisha yang sibuk dengan kuliahnya yang padat. Belum lagi sebentar lagi dia menempuh KKN.

Sebagai orang yang sering menghabiskan waktu ya di rumah, terkadang Yerisha khawatir apa ia bisa menjalani KKN dengan baik.

"KKN itu enak kok, Yer. Pasti ada suka dukanya. Selama kita enjoy, nggak akan merasa waktu KKN udah berakhir aja," terang Ode suatu ketika, kita Yerisha merasa takut menjalani kegiatan penting yang sebenarnya belum terjadi.

Ode memang selalu ada buat Yerisha. Selalu dan akan selalu ada.

"De, menurutmu ceritaku gimana?" tanya Yerisha menyerahkan outline novel terbarunya pada Ode. Ode yang sedang mendengarkan musik sambil duduk lesehan di samping ranjang meminta buku catatan Yerisha. Yerisha yang berada di ambang pintu mendekat, menyerahkan  outline novelnya pada Ode. Ode langsung membaca buku catatan Yerisha yang begitu rapi itu.

"Kamu mau nyoba masukin romance ya?" tanya Ode melihat ada love line dari tokoh utama.

"Rencananya begitu. Tapi nggak tahu bisa atau nggak."

Ode mengulas senyuman tipis. "Bisa, Yer. Pasti bisa kok. Coba kamu mulai dari diri sendiri "

"Hah? Maksudnya?"

"Coba kamu tuangkan pengalaman romance kamu dalam tulisanmu, ya semacam semua yang kamu rasakan."

"Aku nggak pernah pacaran, De."

"Emang pengalaman romance dari pacaran aja? Kan bisa saja dari kamu naksir seseorang mungkin atau ada kakak kelas yang naksir kamu. Pasti feel ceritanya akan lebih dapet, karena kamu menangkan apa yang kamu alami. Untuk membuat pembaca baper dengan ceritamu, kamu harus baper duluan. Begitu kira-kira."

Yerisha menganggukkan kepala sambil menulis masukan dari Ode barusan. Saat dia buntu memang Ode penyelamatnya.

"Mungkin kamu bisa mulai masukin ceritamu dan Luke."

"Kok Luke?" Yerisha mengernyit bingung.

"Karena Luke suka kamu."

Bibir Yerisha setengah terbuka mendengar penuturan Ode barusan. Mau terkejut tapi dia pernah memikirkan kemungkinan itu.

"Luke baik, perhatian padamu, Yer."

Kamu juga perhatian padaku, De.

"Dia selalu ada buatmu."

Kamu juga selalu ada buatku.

"Luke itu—"

"Hanya sahabatku. Sahabat sedari kecil," sela Yerisha merasa gatal sejak tadi ingin menghentikan obrolan tentang Luke dan dirinya.

Setelah papa mama Ode yang ingin menjodohkannya dengan Luke, apa sekarang Ode akan demikian?

"Karena teman sejak kecil itulah kalian bisa saling memahami."

ODE TO YOUWhere stories live. Discover now