Tiga bulan kemudian
Tiga bulan berlalu begitu cepat. Kesedihan dan tangisan sudah Yerisha lewati. Segalanya begitu berat di awal. Yerisha berhasil melewati hari berat itu dengan bantuan para sepupunya. Ia sengaja tak menceritakan kesedihannya pada Januar maupun kedua orang tuanya karena tak ingin membuat lebih banyak orang mengkhawatirkannya. Selamat tiga bulan Yerisha mempersiapkan diri untuk perjalanan keliling dunianya. Selain itu dia berusaha menyelesaikan semua pekerjaannya di kantor sebelum resmi berhenti.
Yerisha lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyenangkan diri sendiri.
Hanya dengan itu ia bisa baik-baik saja.
Soal pernikahan Ode, Yerisha tak tahu kabar lebih lanjut, orang terdekatnya seperti sengaja tak membahas hal itu di depannya. Mamanya cuma sekali membahasnya, setelah itu beliau tak membahas lebih lanjut, entah Herjuno sudah menikah atau belum, Yerisha tak tahu. Tak ingin tahu lebih tepatnya.
Selanjutnya, ia mengganti alamat emailnya. Sengaja melakukan itu agar dia tak membaca email dari Vee yang tentu saja akan menambah lukanya.
Setelah banyak persiapan, Yerisha merasa sudah siap melakukan perjalanan baru, meninggalkan masa lalu yang meninggalkan banyak kenangan untuknya.
Esok hari—
Ia siap memulai hari barunya.
Di tempat baru. Di mana tak ada Herjuno di dekatnya.
Sebelum tidur, Yerisha mengirimkan sebuah pesan untuk Herjuno. Sebuah pesan yang hanya memiliki satu tanda centang pertanda pesan itu belum terkirim. Entah antara Herjuno mengganti nomornya atau memblokirnya.
Waktunya mengucapkan selamat tinggal.
Yerisha: Ode, selamat ya atas pernikahanmu. Mungkin ucapanku terlalu cepat atau lambat, aku berharap kebahagiaan selalu menyertaimu. Maaf, aku tak bisa hadir dalam pernikahanmu. Selamat tinggal Herjuno Denandra.
Selamat tinggal cinta pertamaku.
Yerisha tahu kisah cinta Elsha dan Arjuna tak akan berlanjut, sama seperti kisahnya.
***
"Kalian kenapa ikut semua sih?" tanya Yerisha heran para sepupunya ikut mengantarkannya ke bandara.
"Karena nanti kami akan sangat lama bisa berjumpa denganmu, Yer," sahut Aya.
"Cuma beberapa bulan kok," sahut Yerisha memeluk Aya yang matanya sembab.
"Iya tapi kami akan sangat rindu."
"Aku pasti balik kok. Kan rumahku di sini."
"Ya kalau kamu nggak kepincut bule sih," sindir Yoceline membuat semua orang tertawa.
Yerisha ikut tertawa sembari menatap satu persatu orang yang paling berharga dalam hidupnya.
Dia akan merindukan orang-orang itu. Sebelum check-in, ia memeluk satu persatu orang terkasihnya, dan yang terakhir adalah mamanya.
YOU ARE READING
ODE TO YOU
RomanceNCT LOKAL #1 Kehidupan Yerisha Sagara begitu sempurna, memiliki papa dan mama yang menyayanginya, memiliki sepupu-sepupu dan keluarga besar yang peduli dan melimpahkan kasih sayang padanya. Limpahan materi dan kasih sayang membuat Yerisha Sagara tak...