OTY 42. Tak Terduga

837 180 27
                                    

Mohon maaf aku tadi salah update hehehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mohon maaf aku tadi salah update hehehe







**

"Yerisha, mau ikut aku nggak?"

"Kemana, De?"

"Ke panggung amal yang diadakan kak Tara Ilham di cafe La Reve."

"Nonton kak Tara Ilham? Ya jelas mau." Yerisha dengan semangat menggebu-gebu langsung mengiyakan ajakan Ode menonton panggung amal yang diadakan La Reve dengan menghadirkan Tara Ilham dan beberapa penyanyi.

Dengan mengendarai sepeda motor butut milik ayah Yerisha yang sudah menjadi milik Ode, keduanya menuju cafe La Reve yang letaknya lumayan jauh. Yerisha sempat bertanya-tanya apa cafe itu sungguh ada di tempat itu berhubung jalanan yang mereka lewati begitu gelap, dan di kiri-kanannya ada sawah.

La Reve merupakan cafe yang terletak jauh dari pemukiman dan keramaian kota, cafe yang cocok untuk orang yang menyukai ketenangan. Sesampainya di sana, tempat itu sudah ramai.

Panggung didirikan di depan cafe, panggung outdoor dipilih oleh pengelola untuk mempersiapkan kemungkinan membludaknya penonton.

"Hai Ode. Hai Yerisha," sambut Tara Ilham terlihat gembira menyapa keduanya.

"Hai kak Tara," sapa balik Yerisha. Siapa sih yang tak senang didatangi oleh Tara Ilham.

"De, kamu udah siap kan?" Tara menepuk pundak Ode membuat meringis dan mengangguk pelan.

"Siap apa, De?" tanya Yerisha bingung.

Ode membuka sedikit bibirnya, ingin menjawab namun Tara Ilham terlanjur menyela ucapannya.

"Ode akan duet sama aku, Yer."

"Nyanyi?" tanya Yerisha masih tak mengerti.

"Yaiyalah nyanyi Yerisha, masa mau ngelawak." Tara Ilham terkekeh, merasa lucu mendengar pertanyaan polos Yerisha.

Kalau Ode, untuk dia sabar dan tidak tertawa mendengar pertanyaan Yerisha.

Mengetahui Ode dan Tara Ilham akan berduet di atas panggung, membuatnya kian tak sabar menunggu acara di buka. Ode mengikuti Tara Ilham ke arah belakang panggung, mempersiapkan diri sebelum naik ke atas panggung. Sementara Yerisha yang ingin duduk di tempat terdepan terpaksa mengurungkan niatnya. Tempat duduk bagian depan sudah penuh, membuat Yerisha terpaksa mengalah lalu duduk di barisan belakang. Yerisha tak lupa memberi tahu Ode tempatnya duduk, supaya saat pemuda itu kembali, keberadaannya mudah ditemukan.

Lampu panggung yang tiba-tiba padam pertanda acara akan dimulai disambut keheningan para penonton, atensi penonton tertuju sepenuhnya ke panggung. Rasa penasaran menyelimuti semua orang, penasaran dengan penampilan panggung amal malam itu.

Yerisha menggenggam erat tali tas yang berada di pangkuannya, sedikit deg-degan menunggu penampilan Ode. Kalau Ode duduk di kursi penonton sepertinya, ia tak akan merasa sedeg-degan ini.

ODE TO YOUWhere stories live. Discover now