OTY 09. Cowok Idaman Yerisha (Katanya)

1.3K 266 53
                                    

P L A Y L I S T

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

P L A Y L I S T

Payung FantasiTatjana Saphira

Lenggang mengorak menarik hati serentak hey-hey siapa dia... — Tatjana Saphira

Yerisha merasa bodoh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yerisha merasa bodoh. Ucapan tukang martabak kemarin malam malah terus menerus ia ingat. Berusaha melupakan pada akhirnya gagal. Sebenarnya dia bertanya-tanya, apakah benar pandangan Ode padanya memang berbeda?

Entahlah...

Setelah mencoba memikirkannya beberapa saat pada akhirnya ia menyerah.

"Hei, Yerisha!!! Kok malam bengong. Kamu mendengarkan ceritaku nggak sih?" Saelin yang berada di hadapannya melambaikan tangan tepat di depannya, Yeri yang tiba-tiba diam dengan pandangan kosong, tak merespon ceritanya. Padahal ia sedang menceritakan kisah lucu."Lagi mikirin apa sih? Cowok?"

Cowok? Tebakan Saelin tepat.

"Beneran cowok?" Saelin yang malah kaget melihat reaksi Yerisha yang sedikit salah tingkah karena pertanyaannya barusan. Padahal ia hanya menebak-nebak.

"Bukannya kamu jomblo ya? Gebetan saja tak punya kan?" Pernyataan Saelin yang terlampau to the point membuatnya meringis kecil.

"Iya aku memang jomblo. Nggak usah diperjelas," protesnya meraih gelas es coklat di atas meja, mengaduknya sebentar sebelum meminumnya.

"Terus cowok yang sedang kamu pikirkan siapa?"

"Kepo," jawab Yerisha singkat, meletakkan gelas es coklatnya kembali ke meja.

"Sekarang sudah berani main rahasia-rahasiaan ya." Saelin menopang dagu dengan telapak tangannya, memperhatikan Yerisha yang melengos enggan menatapnya.

"Nggak semua hal harus kuceritakan padamu, Sae. Ada kalanya lebih baik kusimpan sendiri."

"Iya deh iya." Saelin memutuskan menyerah. Di saat bersamaan, sudut matanya menangkap sosok yang tak asing sedang memasuki cafe four season bersamaan dengan bunyi lonceng di pintu masuk.

ODE TO YOUWhere stories live. Discover now