OTY 24. Perlahan Luntur

970 214 36
                                    

Yang sedang di rumah karena virus covid-19 tetep jaga kesehatan ya ^^

Salam dari Herjuno Denandra yang semakin ganteng hehehe

Salam dari Herjuno Denandra yang semakin ganteng hehehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Gimana? Deg-degan?" tanya Luke sembari menaruh orange float pesanan Yerisha ke meja, sementara ia sendiri memesan lemon tea. Kentang goreng menjadi teman pelengkap. Luke sendiri yang membawa baki berisi makanan dan minuman mereka berhubung ia sudah akrab dengan si pemilik cafe yang merupakan kenalannya.

Luke duduk di kursi di depan Yerisha lalu menopang dagu.

"Lu, kalau nggak ada yg ikut pre-order gimana?" Yerisha bergerak khawatir, sedari tadi memandangi akun sosial media dan olshop milik penerbitnya. Sebelum dipasarkan di toko buku seluruh Indonesia, novel milik Yerisha melewati sistem pre-order. Yerisha sudah promosi ke saudara dan temannya sih, tapi tetap saja ia khawatir tak akan ada yang membeli novelnya.

Kalau sudah begitu bagaimana?

"Tenang. Pasti ada yang beli."

"Takut, Lu."

"Tenang saja, Yer. Pasti ada." Luke meyakinkan Yerisha seolah benar 100 paket pre-order itu sungguh habis.

"Lima menit lagi." Luke mengingatkan saat jam menunjukkan pukul empat kurang lima menit. Waktu pre-order novel Yerisha akan dimulai. Yerisga dan Luke sama-sama fokus menatap ponsel masing-masing, melihat pengumuman di sosial media penerbit.

Ketika jam empat tepat, Yerisha semakin gugup setelah melihat postingan di penerbit yang menyebutkan waktu pre-order sudah dibuka.

Luke meletakkan ponselnya dan lebih memilih memperhatikan wajah gelisah Yerisha.

Luke ingat betul saat ia kembali bertemu dan betapa kecewanya ia Yerisha tak mengenalinya. Tapi kalau dipikir wajar Yerisha tak mengenalinya, dia semakin tampan. Dari sejak itu, ia dan Yerisha sering menghubungi. Awalnya tentu saja tentang cover novel milik Yerisha yang ia kerjakan, tapi lambat lain obrolan mereka makin meluas sampai membahas tentang masa kecil mereka.

Info dari Marco sahabatnya, tentang gosip Yerisha dan Ode yang tidak benar menjadi penyemangatnya untuk maju.

Luke mengulurkan tangannya hendak menyentuh tangan Yerisha.

Di saat bersamaan, ponsel Yerisha memperlihatkan pesan chat dari Ode.

Yerisha mengernyitkan kening sebelum akhirnya membuka pesannya membuat Luke mengurungkan niat meraih tangan Yerisha.

ODE TO YOUWhere stories live. Discover now