there's nothing holdin' me back

9.6K 739 586
                                    

Bagian 7 |
I know we would be alright

'cause today is my birthday and i'm happy, jadi aku up deh Linesnya :))

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'cause today is my birthday and i'm happy, jadi aku up deh Linesnya :))

Seperti biasa gais. Vote dan komen✨✨
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

Kinan : Kak Dean, lupa sama samting ya? :)
Read. 08.35 am.

Sebelum membalas chat dari Kinan, Dean membuka terlebih dahulu jaket jins yang ia gunakan. Hari Sabtu di pagi ini, Dean sudah berada di tempat tongkrongan bersama teman-temannya yang sebenarnya juga mereka semalam menginap bersama. Angga dan Reksha yang sekarang sedang sibuk bermain game di lantai sedangkan Dean dan Geraldi duduk di sofa seraya bermain dengan ponselnya.

Dean : Iya, gue tau.
Send. 08.36 am.

Kinan : Coba kasih tau Kinan apa?
Read. 08.36 am.

Dean : Coba kasih tau gue duluan.
Send. 08.37 am.

Kinan : Jaket Kak Dean ada dirumah Kinan..
Read. 08.38 am.

Oh, iya.

Dean : Bener lo. Jaket gue ketinggalan.
Send. 08.38 am.

Dan Dean tidak menduga sebelumnya bahwa saat ia sedang menunggu balasan dari pesan singkat Kinan, Reksha lebih dulu mengambil alih ponselnya. Dean berdecak mengetahui itu.

Terlihat Reksha sedang melihat nama kontak yang sedang chatting-an dengan sahabatnya. Seringainya terlihat seketika itu juga. "Wah.. wah.. pantesan aja dari tadi sibuk sendiri. Ternyata lagi chat-an sama si Kinan." Setelah mengatakan itu, Reksha langsung melempar kembali ponsel Dean ke si empunya. Dan duduk di antara Dean dan Geraldi. Lalu, Reksha melihat ke arah kedua temannya secara bergantian. "Eh? Kinan yang dulu itu bukan? Yang adek kelas?" tanyanya kemudian.

Dean hanya mendengus mendengar itu, dan kembali fokus ke ponselnya—membaca pesan singkat Kinan dan membalasnya. Kemudian, tak lama Dean merasakan tangan Reksha berada di pundaknya. Dean menatapnya dengan mata menyipit. Reksha langsung menarik tangannya kembali.

Tak lama suara deheman Reksha terdengar agak kencang. Kaki kirinya ia naikkan ke kaki satunya seraya bersandar pada sofa, tatapannya melihat ke arah layar TV di depannya. Dan Reksha mengatakan, "Tapi, gue kasih tau nih ya. Hati-hati aja." Reksha berkata seperti itu masih saja melihat ke hadapannya, tepatnya ke arah Angga yang kini menoleh ke arahnya juga.

"Bentar.. bentar. Kinan yang ngempesin ban mobil lo kan ya?" Itu Angga yang bertanya. Lalu, ia tertawa mengingat hari di mana teman-temannya itu mencari tahu siapa yang berani-beraninya menyentuh mobil Dean. Adik kelas perempuan mereka ternyata. "Polos banget lagi tuh anak." Angga menggeleng-gelengkan kepalanya.

1.3 | lines ✓Where stories live. Discover now